Saya memuji kepada Allah Yang tiada Tuhan selain Dia sholawat'dan salam saya sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW pemimpin dan pejuang yang membawa perbaikan cara hidup manusia serta buat para sahabat dan keluarganya, para tabi'ien dan generasi sesudah mereka yang dengan setia mengikutl jejaknya sampai nanti dihari pembalasan
• Wahai pemuda !
Tahukah anda mengapa anda dlclptakan ? apa pula peran anda dalam kehidupan Ini ?
- Anda diciptakan untuk mewujudkan tujuan pengabdian ke pada Allah dan keyaklnan kepadaNya serta menyerahkan diri kepadaNya dengan tawakal dan keteguhan hati.
Tidaklah Kujadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk mengabdi kepadaKu" (Adz-Dzariyat : 56).
- Anda diciptakan untuk melaksanakan metode-metode Ilahi yang tidak tersentuh oleh kebatilan sedikitpun,yang langsung turun dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
"Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. (Ali Imran: 85),
- Anda diciptakan untuk memberikan rasa cinta dan ketaatan kepada Allah dan RosulNya serta kepada seluruh orang mu'min.
"Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, serta mereka tunduk patuh kepada Allah, dan barang siapa mengambil Allah dan Rasul- Nya dan orang-orang mu'm in menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut agama Allah itulah yang pasti menang. (AI-Maidah : 55 - 56).
Sedangkan peranan anda yang terbesar yang Allah bebankan di pundak anda dan karenanya Allah menciptakan anda adalah menegakkan hukum Allah dimuka bumi ini dan mengeluarkan manusia dari penyembahan kepada sesama manusia ke pengabdian kepada Allah, mengeluarkan mereka dari kesempitan dunia menuju kelapangan hidup dan melepaskan mereka dari kekejaman agama menuju keadilan islam.
Wahai pemuda !
Bagaimana peranan anda itu dapat terwujud ? Inilah lima sifat asasi yang harus menjadi hiasan anda untuk meyakini, memantapkan dan mewujudkan peranan itu :
l. Iman yang mantap, tidak goyah dan lemah.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah,, mereka itulah orang-orang yang benar (Al-Hujaraat: 15).
2. Ikhlas yang murni, bukan karena dibuat-buat dan riya'.
"Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi ke pada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (Al-Bayylnah : 5).
3. Kemauan keras yang tak kenal takut dan gentar:
"Orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Aliah, mereka takut kepadaNya dan mereka tiada merasa takut kepada seseorang kecuali kepada Allah. (Al-Ahzab 39).
4. Kerja konstan yang tak kenal lelah dan putus asa.
"Dan katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Ra- sulNya serta orang-orang mu'min akan melihat hasil kerjamu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dibe rikannya kepada kamu hasil apa yang telah kamu ker jakan" (At-Taubah : 105).
5. Pengorbanan yang tulus karena mengharapkan kemenangan dan mati syahid.
'Apakah mereka mengira bahwa kamu akan masuk sorga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang yang sebelum kamu ? mereka di timpa oleh mala-petaka dan kesengsaraan serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah aku datang pertotongan Allah ? Ingatlah ! sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (Al-Ba qoroh: 214).
Sebenarnya lima sifat diatas merupakan karakteristik- orang-orang yang memegang teguh perjanjian mereka kepada Allah dan sebagian dari sifat-sifat utama kaum pemuda yang tak gentar dijalan Allah menghadapi caci-maki orang-orang yang suka mencaci-maki... karena dasar iman adalah hati yang tegas, dasar ikhlas adalah hati yang murni, dasar kemauan keras adalah perasaan yang kuat, dasar kerja konstan adalah kemauan yang keras, dasar pengorbanan adalah akidah yang mantap. Sifat-sifat ini adalah dirasakan hebat ampuh jika tertahan dalam diri pemuda dan terpatri dalam jiwanya.
Dari sinilah maka pemuda-pemuda mu'min dari dahulu dan sekarang dalam tahap-tahap perjalanan sejarahnya menjadi tiang pergerakan ummat Islam dan rahasia kekuatannya,pem bangkit kejayaan kegemilangannya, pembawa panji-panji Islam, pemimpin bala tentara Islam menuju kemulyaan dan kemenangannya.
'Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan mereka petunjuk" (Al-Kahfi: 13).
Ketahuilah wahai pemuda 'bahwa kelompok orang-orang mu'min yang berpusat di Darul Aqaam dan di tangan mereka dicapai kemenangan Islam adalah para pemuda, ketika Rasulullah diangkat jadi Rasul beliau baru "berumur empat puluh tahun Abu Bakar r.a tiga tahun lebih muda dari beliau, umar r'a' baru berumur duapuluh tujuh tahun.'Usman Jauh leblh muda dari beliau. Ali bin'Abi Tholib r.a adalah termuda diantara mereka semua.Begitu pula halnya Abdullah bin Mas'ud, Abd, Rahman bin Auf,Arqam bin Abi Arqam, Said bin Zaid, Mus'aib bin Umair, Bilal bin Rabbah, Ammar bin Yasir, dan berpuluh-puluh bahkan beratus ratus lagi... mereka seluruhnya pemuda-pemuda. Kelompok pemuda itulah yang telah sanggup memikul beban dakwah yang telah banyak berkorban dijalan Allah serta menghadapi berbagai siksaan dengan penuh kesabaran,
Mereka itulah yang telah menyisihkan siang dah malamnya untuk kepentingan Islam, sehingga Islam keseluruh penjuru dunia dan dirasakan keberadaannya, tercapai kemenangan dan kemantapannya dimuka bumi. Dan dalam waktu yang relatif singkat terbentuklah bagi kaum muslimin suatu negara dan kekuasaan, serta berdirilah pemerintahan dan kepemimpinan. Kemudian mereka dapat menaklukkan dua kerajaan raksasa ketika itu: Persia dan Romawi, dan akhirnya kekuasaannya semakin meluas ke Sindi sebelah Timur dan ke Khazr, Arminia serta Rusia sebelah Utara, dan juga termasuk dibawah kekuasaan kaum muslimin ialah: Syam (Siria), Mesir, Tripoli dan negeri-negeri Afrika lainnya. Penaklukan berlangsung selama tiga puluh lima tahun. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah kekuasaan semakin meluas sehingga masuk kenegeri Sindi dan sebagian negeri-negeri India, Turkistan dan bahkan sampai di perbatasan Cina disebelah timur dan ke Sepanyo di Eropa di sebelah barat. Harun Ar-Rasyid salah seorang khalifahl Bani Abbasiyah telah mampu menampakkan kepada dunia kebesaran dan kemampuan dunia Islam. Inilah Uqbah bin Nafi' yang telah sampai ke perbatasan barat di tepi' Samudra Atlantik dan tenggelam disana berkata
"Ya Allah, Tuhan Muhammad andaikan bukan karena laut ini, niscaya aku terus menaklukkan dunia dalam menegakkan kalimatMu . . . Ya Allah matikanlah aku sebagai syahid"
Dan apa pula yang diucapkan Qutaibah Al-Bahili dikala seorang temannya memperingatinya agar jangan terus menyebrang ke negeri Cina karena rasa sayangnya kepada Qutaibah. Dengan semangat iman yang berkobar di dalam jiwanya Qutaibah menjawab :
"Aku yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang, dan jika sampai waktunya tiada gunalah segala persiapan sebelumnya, dan kalau saya sla-siakan waktu ini apalah arti bekal perang ini ?
Ketika temannya menyaksikan kehebatan tekadnya yang menggebu-gebu untuk menegakkan kalimat Allah dia berteriak :
Tempuhiah jalanmu wahai Qutaibah ! Inilah suatu kemauan ras yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun kecuali Allah.
Wahai pemuda !
Coba kita tanya kepada penduduk Siria dan Irak. kepada taman-taman Andalusia, lembah-lembah Mesir dan kerajaan kerajaan Al-Jazair sungai-sungai Afrika dan negeri-negerl asing lainnya sepertl India, Cina dan negara-negara dunia lainnya tentang sejarah mereka yang telah terdidik dalam lingkungan Iman dan Islam, yang keluaran masjld Madinah, Makkah, AI-Aqshaa, Cordova, AI-Azhar, dan masjld Umawi.
Mereka memiliki lembaran sejarah menarik tentang kebesaran dan kehormatannya, pengetahuan dan kemajuan nya, nilai-nilai dan prinslp-prinsipnya kepahlawanan dan pengorbanannya. Merekalah yang telah berhasil mendidik jiwa, meluruskan hati, menyebarluaskan Ilmu, mengembangkan pengetahuan, menghormatl manusia serta menghancurkan penyembahan kepada berhala, menyebarkan cahaya kebenaran, petunjuk dan kearifan, dan telah menumbuh suburkan bumi penuh dengan kebaikan, madu dan susu serta mencetak prinsip-prlnstp tauhid yang murni, keadilan, persaudaraan, dan persamaan dalam relung-relung masa. Pernahkah dunia menyaksikan orang-orang yang lebih genius, lebih mulia,lebih kasih sayang dan luas pengetahuannya dari mereka itu ?
Sesungguhnya mereka Itulah yang telah mengumandangkan kemerdekaan disaat bangsa-bangsa terbelengu oleh terali-terali perbudakan, menyebarluaskan ajaran tauhid di saat pikiran manusia terbelenggu oleh momok jahiliyah, dan menegakkan keadilan disaat kerajaan Persia dan Romawi menaklukkan bangsa-bangsa dengan kekejaman dan kedhaliman. Mereka dengan tulus hati telah mengorbankan harta benda disaat orang lain mengumpulkan untuk kedhaliman, dan memelihara harga diri dan kehormatan mereka disaat orang Iain memperdagangkan ibu dan saudara-saudaranya. Muka mereka hanya tunduk kepada Allah dan berpongah kepada selainNya hati mereka hanya mengejar kebaikan dan menghindar dart kejahatan akal mereka hanya beriman kepada kebenaran dan menolak setiap kebatilan, tangan sebelah mereka bersama Allah dan lainnya bersama dengan manusia, Mereka percaya kepada agama karena Ingin mengangkat kehidupan dunia, meraih dunia karena Ingin mengabdi dan memadukan agama dan dunia agar hidup terhormat di dunia dan beruntung di akhirat.
'Mereka Itulah yang memerintah dunia, lalu mengisinya dengan keamanan dan kedamaian. Merekalah yang banyak mendapatkan rintangan dan cobaan tapi mereka menghadapinya dengan tabah dan senyum. Dan merekalah yang menjadikan bumi sebagai pengusik diatas orang-orang yang akan melampaui mereka. Bagi mereka darah para syuhada' adalah pewangi semangat angkatan tua dan muda, panah-panah musuh yang menancap di dada mereka adalah lencana kehormatan dan kesempurnaan, serangan mati adalah senandung-senandung merdu bagi wanita dan bocah-bocah mereka.
Bagi mereka kematian para syuhada' adalah kegembiraan dan pesta ria mereka, gemercing-gemercing pedang ditelinga mereka adalah nada-nada dan irama-irama merdu mengasyikkan. Begitulah ibu-ibu mereka mendidiknya untuk dipersiapkan meng hadapi pergolakan. Sesungguhnya mereka adalah generasi yang unik, tidak seperti generasi-generasi pada umumnya. Mereka adalah orang-orang istimewa tidak seperti orang-orang pada umumnya, mereka adalah ummat yang tangguh dan belum dan duanya.
Mereka nenek moyangku bawalah kepadaku orang-orang bagi mereka jika engkau menghendaki kami hai penguasa Wahai pemuda Mungkin sering terdengar di telinga kita semboyan-semboyan sakral sebagai jiwa perjuangan (Allah tujuan kita, Rasulullah teladan kita, Al-Qur'an perundang-undangan kita Jihad adalah jalan kita dan mati dijalan Allah adalah dambaan kita tertinggi).
Namun belumlah semboyan sakral itu melengket dalam hati orang-orang mu'min dan tidak pula meninggalkan pengaruh positip dalam jiwa mereka, kecuali mereka mengikuti jejak-jejak generasi yang telah dihasilkan oleh sekolah pertama yang dibangun oleh Nabi Islam itu dan para khalifah dan sahabatnya. Sekolah inilah yang telah berhasil mencetak tokoh-tokoh dan pahlawan-pahlawan yang tetap menjadi mercusuar bagi generasi muslim disetiap masa dan tempat. Mereka adalah menara-menara iman dan keikhlasan, menara-menara perjuangan dan pengorbanan menara-menara ketabahan dan kemauan keras, ketetapan dan ketangguhan hati, menara-menara tabligh dan dakwah Islamiyah serta menara-menara akhlaq dan pergaulan. Kalau kita generasi muda sudah dapat merealisasikan kelima semboyan ini dan pengaruhnya nampak pada ucapan dan perbuatan, serta telah menyatu dalam kehidupan kita disaat itulah Islam dapat diharapkan kembali kepada sejarah kebesarannya dan terbentuklah suatu persatuan dan negara bagi kaum muslimin, semoga Allah tetap menyertai langkah kita kaum muda. Amien.
*Dari Buku Membina Generasi Muda yang Ideal.
Siapa Dr. Abdullah Nashih Ulwan ?
Syria yang satu ketika dahulu dikenali sebagai Syam telah mencambahkan ribuan para alim ulama'silam seperti an-Nawawi,Ibnu Taimiyyah dan melahirkan ramai tokoh ilmuan haraki.Mereka bukan sahaja mampu mengajar orang ramai untuk mengenali serta menghayati Islam malah melentur dan mencairkan mereka untuk menjadi muslim yang sebenar disisi Allah.
Antara ribuan tokoh ilmuan itu ialah Dr Abdullah Nasih Ulwan yang tidak dapat dinafikan lagi ketokohannya.Beliau abadikan hidupnya untuk memperjuangkan Islam tanpa menghiraukan fir'aun moden dizamannya iaitu Presidennya,Hafiz Al-asad yang banyak membuatkan hidup ulama dizamannya sengsara.
RIWAYAT HIDUP DAN PENDIDIKAN DR. ABDULLAH
Dilahirkan di Hay Qadi Askar pada tahun 1928 di bandar Halab dalam sebuah keluarga yang amat kuat pegangan kepada ajaran Islam .Nasab keturunannya sampai kepada cucu baginda Rasulullah s.a.w iaitu Ali Zainal Abidin bin Husain Bin Ali Bin Abu Talib.
Mendapat pendidikan awal ditangan ayahandanya yang merupakan seorang yang sangat dihormati kerana lidahnya sentiasa dibasahi zikrullah,ayat-ayat suci al-quran dan doa dan menjadi rujukan orang-orang di bandar Halab terutama tuk rawatan penyakit secara perubatan Islamdengan menggunakan sumber alam semulajadi.
Di peringkat pengajian rendah dan menengah beliau belajar di sekolah yang menyediakan pendidikan syariah Islam di daerah Al-Khosuriah pada 1943.Gurunya adalah para ulama' yang benar-benar ikhlas mencurahkan ilmu pada anak-anak bangsa seperti Syeikh Roghib At-tobakh,Ahmad Assyamma',Abdul Rahmana Zeinal Abidin,Naji Abu Solih,Abdullah Hammad,Said al-Idlabi, Ahmad Izzudin al-Bayanuni, Isa al-Bayanuni dan lain-lain dan Dr. Abdullah sangat terpengaruh dengan Syeikh Roghib Attobakh serta meneladani Dr.Mustafa Assibai dalam bidang ilmu dan harakah.
Pada tahun 1949 setelah menamatkan pengajian di peringkat menengah ,beliau meneruskan pengajian peringkat sarjana muda dalam bidang usuluddin(1952) kemudian ke peringkat sarjana dan berjaya peroleh ijazah pada 1952.
PENGLIBATAN DALAM GERAKAN PELAJAR DAN IKHWAN MUSLIMIN
Ketika di universiti,Dr.Abdullah aktif dengan kegiatan pelajar.Seringkali beliau dan rakan-rakannya mengundang para penceramah dari pendakwah yang menyertai gerakan ikhwan muslimin untuk memberi tarbiah rohani,pemikiran dan persediaan untuk mendokong tugas-tugas meneruskan perjuangan Islam.Gerakan ini telah melahirkan generasi terpelajar yang mengimpikan syariah Islam berdaulat secara syumul.Kelompok ini senantiasa menjadi perhatian dan dibawah pengawasan pihak penguasa Mesir.
Pada 1954,Presiden Abdel Naser menggulingkan Muhammad Naquib dan memulakan siri penangkapan terhadap ahli ikhwan secara besarbesaran lantaran takut terancam.Antara mereka yang ditangkap termasuklah Dr. Abdullah Nasih Ulwan yang masih belajar di peringkat doktor falsafah pada ketika itu dan masih belum menyelesaikan beberapa bab dalam tesisnya.Beliau kemudian dihantar pulang ke syria tanpa sempat menyelesaikan pengajiannnya di peringkat Ph.D tersebut.Namun beliau berjaya menghabiskannya di Universiti Alsind ,Pakistan dengan tajuk tesis Fiqh Dakwah dan Pendakwah pada 80-an.Beliau berusaha dengan gigih kerana minatnya yang mendalan dalam bidang ilmu apatah lagi sebagai pimpinan gerakan Islam yang sentiasa dilibatkan dalam program-program Ilmu untuk membina kefahaman ahli.Ketika di Mesirlah beliau menimba pengalaman dan belajar bagaimana untuk menguruskan para pendokong Islam dan memanfaatkan pengalamannya itu secara maksima di Syria.
KERJAYA SEBAGAI PENDIDIK DAN PENDAKWAH
Setelah dihantar pulang ,beliau memulakan perkhidmatan sebagai guru bagi subjek pendidikan Islam peringkat sekolah menengah di Halab iaitu pada 1954,kerana pada ketika itu pengajian lain seperti syariah dan usuluddin belum diperkenalkan,disitulah beliau menekankan peri penting kehidupan berteraskan kepada Islam dalam segenap agenda harian dalam kehidupan.
Masyarakat Syria pada ketika itu di semua peringkat lapisannya hidup dalam fahaman atheisme atau kebangsaan yang amat kuat sekali.Dari satu sudut ia agak sukar ditangani namun dengan pengalaman dan bantuan rakan-rakan ikhwan beliau berjaya mendidik masyarakat kembali kepada pemikiran Islam tulen.
Pendekatan yang digunakan dalam penyampaian subjek "Tarbiyah Islam" amat berkesan dan mempengaruhi kejiwaan anak muda syria.Dari situ beliau mendapat ilham menerbitkan 'Tarbiatul Aulad Fil Islam' yang menjadi rujukan mengenai pendidikan ISlam dari peringkat akar umbi lagi.Karyanya ini diterjemahkan dalam banyak bahasa termasuklah bahasa melayu yang dijadikan rujukan penting dalam mendidik anak-anak.
Menurut Dr. Abdullah,beliau menghasilkan karya ini bagi mengisi perpustakaan islam dengan tulisan yang berkaitan pendidikan Islam bagi kanak-kanak yang memang sangat jarang dibahaskan dengan terperinci sedangkan Islam telah menggariskan dengan lengkap tentang pembinaan anak-anak mengikut acuannya yang sempurna.
Sesungguhnya seluruh kehidupan Dr. Abdullah dihabiskan untuk mendaulatkan Islam samada dengan mengajar,mendidik golongan remaja,menulis karya-karya agung dengan pelbagai tajuk,memberi ceramah motivasi,forum,malah menurut rakan-rakan seperjuangan beliau,Dr. Abdullah tidak akan menghampakan masyarakat untuk berdakwah kerana bidang ini telah menjadi sebahagian dari darah dagingnya.
Al-marhum terlalu mengambil berat soal pembinaan kader-kader dakwah daripada kelompok anak muda dan sentiasa berusaha untuk hadir dalam program yang diundang oleh anak muda.Beliau juga sanggup merantau dari satu tempat ke satu tempat untuk mendapatkan kata sepakat ulama' dalam sesuatu perkara.Rumahnya dijadikan pusat gerakan dan tempat berkumpul kawan2 dan gurunya.
Kuasa Allah menentukan segalanya,pada jam 9.30 pagi,Sabtu,5 Muharam 1408 bersamaan 29 ogos 1987,Dr. Abdullah menghembuskan nafas terakhir di Hospital Universiti Raja Abdul Aziz setelah mengalami sakit kronik dalam darah selama tiga tahun dan jenazahnya disembahyangkan keesokan harinya di Masjid al-Haram yang disertai ratusan para ulama',pendakwah,rakan,pelajar dan golongan remaja.
Semoga Allah merahmati rohnya....Al-Fatihah.
0 komentar:
Post a Comment