Di antara pengaturan Allah juga ialah Dia men-jadikan gerakan alam ini selaras dengan gerakan makhluk-makhluk hidup. Sebagaimana Dia meletak-kan pada manusia rahasia ridur dan istirahat sesudah bekerja dan melakukan akivitas, maka Dia meletak-kan pada alam ini fenomena malam sebagai pakaian penutup yang menjadikan isirahat dan pengenduran saraf itu berjalan dengan sempurna Juga meletak-kan fenomena siang untuk mencari penghidupan, yang dalam waktu siang inilah gerak dan aktivitas dapat berjalan dengan sempurna
Dengan demikian, selaras dan serasilah ciptaan Allah, dan alam ini pun sangat cocok bagi makhluk hidup, dengan segala kekhususannya Makhluk-makhluk hidup itu dibekali dengan susunan yang cocok dengan gerak dan kebutuhan-kebutuhannya sesuai dengan kekhususan-kekhususan dan ke-sesuaian-kesesuaian yang diletakkan pada alam semesta. Semua ini keluar dari tangan kekuasaan yang mencipta dan mengatur dengan serapi-rapinya.
“Dan telah Kami jadikan siang untuk penghidupan.” (ayat 11). Setelah tadi malam beristirahat berlepas lelah, pagi-pagi badan dan jiwa menjadi segar. Setelah terasa segar mulailah bekerja dan bergiat lagi berjalan di atas bumi yang telah terbentang itu mencari perbekalan buat hidup, mencari rezeki, mencari makan dan minum. Itulah yang dinamai ma’aasya: Penghidupan. Dalam kata-kata susunan lain disebut juga ma’iisyah.
"Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan, " maksudnya Kami jadikan siang itu cerah, terang dan bersinar, agar ummat manusia dapat pulang pergi untuk mencari penghidupan dan berusaha serta berdagang dan lain sebagainya.
011. (Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan) yaitu waktu untuk mencari penghidupan.
Ayat yang lain :
0 komentar:
Post a Comment