Menghafal Qur’an bukanlah pekerjaan yang mudah. Memulainya sulit, menjaga keberlangsungannya sulit, bahkan menjaga hafalannya pun tidaklah mudah. Menghafal Qur’an itu seperti sebuah perjalanan. Perjalanan mendekatkan diri pada Allah, dekat dengan Al-Qur’an. Dengan menghafal Qur’an sepenuh hati hidup kita akan berubah. Seperti metamorfosa dari ulat menjadi kupu – kupu. Di tengah perjalanan menuju Allah, akan ada ujian dan cobaan. Begitu cara Allah memberi pelajaran kepada hamba yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya. Jika Ia melihat hati kita tidak sesuci yang dikehendaki-Nya, maka Allah akan membersihkannya dengan cara-Nya. Semua bermuara pada satu kebahagiaan: yaitu menjadi suci bersih bersama Allah.
Saat Kamu sudah bertekad untuk menghafal keseluruhan ayat Al-Qur’an dengan memulai perjalanan panjang dan sulit ini, setan akan menggodamu untuk kembali mengurungkan niatmu. Menghembuskan rasa takut dan putus asa. Memberatkan pundakmu dan memaksamu membatalkan niat sucimu. Setan akan membuatmu merasa tidak mampu, tidak layak, dan tidak pantas melakukannya. Tidak hanya itu, setan akan menggodamu untuk mengerjakan sesuatu yang lebih “menyenangkan”, yang tidak perlu bersusah payah dan memalingkanmu dari jalan ibadah, dari perjalanan suci menuju Ilahi Rabbi. Kalau kamu kuat, kamu akan terus berhadapan dengan godaan syetan sampai akhir perjalanan. Jika tidak, maka kamu pasti kalah. Sebenarnya ada banyak cara agar kamu bisa berhasil menghafal Al-Qur’an tapi keseluruhan cara itu Mimin kelompokkan menjadi 3 kategori yang Mimin sebut 3”D”. Jadi mimin namakan “ 3 ’D’ Menuju Sukses Menghafal Qur’an”
1. Doa
Yang pertama dan paling penting adalah DOA. Apa yang kita ucapkan sebelum membaca Al-Qur’an? Tidak lain adalah kalimat Ta’Awudz. “Aku berlindung dari godaan syetan yang terkutuk”. Di setiap permulaan hari, sampaikan do’a ke hadirat Allah. Mohon kekuatan agar mampu menghafal Qur’an ayat demi ayat. Mohon kelapangan dada agar terus bisa menyimpan hafalan Qur’an dan mengulanginya terus menerus. Di saat iman kita lemah, di saat kejenuhan melanda, ketika godaan syetan begitu kuat, maka lakukanlah DOA. “D” yang pertama ini adalah senjata utama untuk menghadangn setiap serangan setan!
Masih ingat kejadian pembantaian muslim mesir oleh jendral As-Sisi laknatullah? Ketika militer satanik mesir memborbardir saudara kita dengan peluru dan granat, mereka melawan dengan lantunan ayat qur’an sembari senantiasa berdoa. DOAlah yang membuat mereka tegar! DOA lah yang membuat mereka tenang menghadapi kematian—suatu urusan yang tidak ada urusan yang lebih berat daripada itu. DOA menurunkan ketenangan. DOA menurunkan pertolongan sehingga hati jadi lunak dan bersih agar siap menyimpan semua firman Allah SWT.
Kalian yang bertekad menghafal Qur’an akan bergelut dengan kepentingan – kepentingan lainnya. Kepentingan keluarga, bergaul dengan sesama, sekolah, mencari penghasilan, dan beribadah. DOA akan membuat segalanya terasa seimbang. Berdoalah kepada Allah agar memberkahi waktu. Dengan jumlah 24 jam sehari, kita berdoa semoga terlaksana semua urusan, semoga terlaksana program menghafal qur’an kita.
2. Determinasi
Kesibukan kita setiap hari tidaklah sama. Bisa jadi ada sebuah hari dimana waktu kita banyak luang sehingga kita bisa lebih santai dalam menghafal Al-Qur’an. Namun hal itu tidak terjadi terus menerus. Adakalanya di waktu lain kita mengerjakan berbagai pekerjaan yang bertumpuk sehingga terasa tak ada waktu yang bisa dialokasikan untuk menghafal Qur’an. Disinilah “D” yang kedua harus kita pegang kuat-kuat. DETERMINASI.
DETERMINASI seorang pemain bola bisa dilihat dari betapa gigihnya dia membawa bola, mengoper, lalu melesakkan tendangan bertubi-tubi hingga akhirnya berbuah menjadi Gol. DETERMINASI mengandung arti tak kenal lelah, tak kenal menyerah. Sekuat pohon yang diterpa badai, sekokoh gunung yang memasak bumi. DETERMINASI membantu kita berpegang pada tujuan dan membiasakan menambah hafalan qur’an setiap hari. DETERMINASI menolak 1000 alasan dan menjawab dengan 1001 keyakinan bahwa kita masih bisa menghafal Qur’an sesibuk apapun kita.
3. DEADLINE
Sulit kita bisa semangat kalau tidak ada tujuan yang pasti. Setelah ada tujuan yang pastipn kadang kita tergoda berleha – leha karena tujuan itu tidak ditarget harus dicapai KAPAN. “D” yang ketiga akan menghapus penyakit buruk itu. Kita butuh DEADLINE agar segala sesuatu sesuai dengan yang telah digendakan. Jika kita sudah bertekad akan menghafal 2 lembar Al-Qur’an dalam 1 bulan. Pegang kuat-kuat agenda itu, dan berkejaranlah dengan waktu sampai kita bisa menuntaskannya. Sulit bisa disiplin tanpa DEADLINE. Waktu kita terbatas, maka manfaatkanlah sebaik-baiknya. Jika perlu, minta bantuan seorang teman atau guru untuk senantiasa mengingatkan DEADLINE kita.
“ 3 ’D’ Menuju Sukses Menghafal Qur’an” ini adalah hal yang sangat krusial dalam perjalanan kita menghafal Al-Qur’an. Tidak hanya akan menolong kita di kala kita jenuh, tetapi membuat kita fokus dalam mengerjakannya. Al-Qur’an adalah satu –satunya mukjizat yang bertahan hingga saat ini. Di dalamnya ada begitu banyak cerita untuk dipelajari, hukum untuk ditaati, hikmah untuk direnungkan dan juga nasihat untuk dikerjakan. Yang harus kita kerjakan adalah segera ayunkan langkah pertama lalu jawab pertanyaan Allah ini :
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (17)
(itsarinfo/muslimmaters.org)
0 komentar:
Post a Comment