Teh Asti : Bay gimana dengan sistem kredit (peminjaman) karena pernah dihitung juga pengalinya tetep pake dasar bunga konvesional
Utk sistem kredit..
Bayu : Yg saya fahami
Secara umum membayar secara angsuran tidak apa2.. asal tidak ada penambahan dalam jumlah pokok..
Dan di bank syariah akad peminjaman yg dipakai diubah menjadi akad murabahah (jual beli) dan dibayarkan secara diangsur.. dan memang bs jadi secara perhitungan akan sama ( misal di bank konvensional bunga 10 %, dan d syariah kalo dihitung akad jual belinya bank mengambil untung 10 %. Secara perhitungan akan sama)
Yg dibedakan memang akadnya saja.. tp menurut fatwa MUI ini yg paling bisa dipergunakan utk menyesuaikan dgn sistem perbankan saat ini. Dan kalo dianalogikan akad jg yg membedakan orang menikah dan berzina. Memang secara sistem belum sempurna.
Akan ada perdebatan ketika "kredit" d bank syariah yg lebih mahal dari bank konvensional hal ini sangat mungkin memang. Karena bisnis bank dapat modalnya dari jumlah tabungan.. semakin banyak jumlah yang ditabung di bank.. sebuah bank bisa semakin murah memberikan kredit.. dan bank syariah masih sedikit yg menyimpan di sana jadi akan lebih mahal... salah satu solusinya ya.. perbanyak menyimpan di bank syariah utk tabungan dan giro agar bank syariah bisa lebih murah lagi...
'ALlahu'alam
0 komentar:
Post a Comment