Searching...
Select a Page
Thursday

Birza ITSAR

 

Pertama, Golongan Siswa yang Beriman

Mereka adalah siswa – siswa yang meyakini kebenaran dakwah, percaya kepada perkataan aktivis Rohis, mengagumi prinsip-prinsip keislaman Rohis, dan menemukan padanya kebaikan yang menenangkan jiwa mereka. Kepada Siswa seperti ini Rohis mengajak untuk segera bergabung dan bekerja bersama agar jumlah para mujahid semakin banyak, dan agar dengan tambahan suara mereka, suara para da’i akan semakin meninggi.

Iman takkan punya arti bila tidak disertai dengan amal. Akidah tak akan memberi faedah bila tidak mendorong penganutnya untuk berbuat dan berkorban demi menjelmakannya menjadi kenyataan. Siswa yang memiliki kadar keimanan yang tinggi layak untuk bekerja dan beramal lebih banyak di dalam Rohis. Mereka bisa dengan sigap menjalankan program – program Rohis. Mereka akan menjadi yang paling sigap dalam mentoring – mentoring Rohis dan amal – amal Rohis. Kita tidak tahu darimana Allah datangkan siswa-siswa beriman ini, tapi Allah dengan keadilan-Nya selalu mendatangkan generasi yang baik di setiap penerimaan siswa baru.

 

Kedua, Golongan Siswa Yang Ragu-ragu

Boleh jadi mereka siswa-siswa yang belum mengetahui secara jelas hakekat kebenaran dan belum mengenal makna keikhlasan serta manfaat di balik dakwah Rohis. Mereka bimbang dan ragu. Akan halnya golongan ini, biarkanlah mereka bersama keraguannya, sembari disarankan agar mereka tetap berhubungan dengan Rohis lebih dekat lagi, membaca buletin – buletin Rohis dan apa saja yang terkait dengan Rohis –baik dari jauh maupun dari dekat–, menghadiri Tabligh Akbar Rohis, mengunjungi Basecamp Rohis, dan berkenalan dengan pengurus – pengurus Rohis. Setelah itu, Insya Allah hati mereka akan tentram dan dapat menerima dakwah Rohis. Begitulah juga tabiat golongan manusia peragu, yang menjadi pengikut para rasul zaman dahulu.

 

Ketiga, Golongan Siswa yang Mencari Keuntungan

Boleh jadi mereka adalah siswa yang tidak ingin menjadi anggota Rohis atau beraktivitas dengannya sebelum jelas imbalan atau popularitas apa yang bisa mereka dapat. Kepada mereka ini Rohis hanya ingin mengatakan,  “Menjauhlah! Di Rohis tidak ada yang dikejar selain pahala dari Allah kalau kamu memang benar-benar ikhlas, dan surga-Nya Insya Allah jika engkau mau menanamkan kebaikan dalam hatimu. Adapun Rohis, kami adalah orang-orang yang miskin harta dan popularitas. Semua yang kami lakukan adalah pengorbanan dengan apa yang ada di tangan kami dan dengan segenap kemampuan yang ada pada kami, dengan harapan bahwa Allah akan meridhai. Dia-lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”

Andai suatu saat mereka tersadar dari motivasi yang keliru, maka mereka akan tersadar bahwa sesungguhnya apa yang ada disisi Allah itu jauh lebih baik dan lebih kekal. Kami percaya, hal itu akan mendorongnya bergabung dengan barisan Allah. Mungkin bersama Rohis saat SMA, atau barisan dakwah di kampus tempat ia akan kuliah kelak. Saat itu, dengan segala kemurahan hati mereka akan mengorbankan seluruh hartanya demi memperoleh balasan Allah di akhirat kelak, Insya Allah..

Bumi ini adalah milik Allah, yang ia wariskan kepada siapa yang dikehendaki dari hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya kemenangan akhir selalu menjadi milik orang-orang yang bertaqwa.

“Menjauhlah! Di Rohis tidak ada yang dikejar selain pahala dari Allah kalau kamu memang benar-benar ikhlas, dan surga-Nya Insya Allah jika engkau mau menanamkan kebaikan dalam hatimu. Adapun Rohis, kami adalah orang-orang yang miskin harta dan popularitas. Semua yang kami lakukan adalah pengorbanan dengan apa yang ada di tangan kami dan dengan segenap kemampuan yang ada pada kami, dengan harapan bahwa Allah akan meridhai. Dia-lah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.”

Keempat, Golongan Siswa yang Berprasangka Buruk

Barangkali mereka adalah siswa -  siswa dan pihak manapun yang selalu berprasangka buruk kepada Rohis dan hatinya diliputi keraguan atas kami. Mereka selalu melihat Rohis dengan kacamata hitam pekat, dan tidak berbicara tentang kami kecuali dengan pembicaraan yang sinis. Kecongkakan telah mendorong mereka terus berada pada keraguan, kesinisan, dan gambaran negatif tentang Rohis.

Bagi kelompok macam ini, kami bermohon kepada Allah swt., agar berkenan memperlihatkan kepada kami dan kepada mereka kebenaran sebagai kebenaran dan memberi kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, serta memperlihatkan kebatilan sebagai kebatilan dan memberi kekuatan kepada kami untuk menjauhinya. Kami memohon kepada Allah swt. Agar berkenan menunjuki kami dan mereka ke jalan yang lurus.

Rohis akan selalu mendakwahi mereka jika mereka mau menerima, dan kami juga berdoa kepada Allah swt. Agar berkenan menunjuki mereka. Memang, hanya Allah-lah yang dapat menunjuki mereka. Kepada Nabi-Nya Allah berfirman tentang segolongan manusia,

“Sesungguhnya, kamu tidak dapat memberi petunjuk kepada siapa yang kamu suka, akan tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang ia kehendaki.” (Al-Qashash: 56).

Walaupun begitu, kami tetap mencintai mereka dan berharap bahwa suatu saat mereka akan sadar dan percaya pada dakwah kami.

Rohis bierharap ada salah satu dari keempat golongan siswa tadi yang berkenan bergabung dan beramal bersama. Kini tiba saatnya bagi setiap siswa muslim untuk memahami tujuan hidupnya dan menentukan arah perjalanannya. Ia harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menempuh jalan tersebut agar dapat mencapai tujuannya. Adapun mereka yang lalai dan terus dalam kebingungan, yang suka bersantai-santai, yang hatinya buta dan gampang terbujuk oleh rayuan, maka tidak ada tempat bagi mereka di jalan panjang orang-orang yang beriman

Kami bermohon kepada Allah swt., agar berkenan memperlihatkan kepada kami dan kepada mereka kebenaran sebagai kebenaran dan memberi kekuatan kepada kami untuk mengikutinya, serta memperlihatkan kebatilan sebagai kebatilan dan memberi kekuatan kepada kami untuk menjauhinya.

Setiap sesudah shalat kami selalu berdoa, “Ya Allah.. kuatkanlah ikatan hati kami agar berjuang bersama menegakkan syariatmu, dan meraih kesyahidan di sisimu. Amin…”

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget