Islamedia.com
Islamedia - Gubernur Irwan Prayitno melakukan kunjungan ke lokasi pelaksanaan ujian CPNS di UPI (23/10). Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu meminta peserta jangan terlalu bergantung nasib dengan PNS. Peserta jangan terlalu bersedih jika tidak lulus. Karena lebih baik memilih berwirausaha dibanding jadi PNS.
“Sekarang berjuanglah dengan kuat. Jika gagal jangan terlalu sedih. Kita orang Minang ini punya jiwa berdagang. Jangan bunuh jiwa wirausaha Anda hanya demi masuk PNS,” pesan Irwan.
Selain itu katanya, kunjungannya itu membuktikan penerimaan CPNS Pemprov Sumbar tidak terdapat titipan. Karena hasil ujian langsung keluar, dan dipampang pada papan pengumuman.
“Itu buktinya, bagaimana lagi bisa ada titipan seperti ini, semuanya terbuka. Nilainya hanya dalam waktu 10 menit sudah keluar. Makanya kami tegaskan tidak ada yang bisa memastikan lulus PNS selain kemampuan sendiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dikatakannya, meski sudah mendapatkan kesempatan menerima PNS sebanyak 193 orang, namun Pemprov Sumbar masih kekurangan tenaga yang berkualitas. Terutama di beberapa sektor teknis. Anehnya, tahun ini Pemprov Sumbar malah mendapatkan alokasi lebih banyak pada formasi guru. Sementara Pemprov tidak membutuhkan banyak guru. Untuk itu jatah dikurangi untuk diterima di formasi lain.
“Iya tiap tahun pegawai kita pensiun sebanyak 400 orang, paling tidak kita masih butuh sebanyak 1000 orang lagi. Untuk itu jika tidak ada kebijakan moratorium, tahun depan kita upayakan lagi untuk penerimaan,” ujarnya. [Singgalang/EF]
“Sekarang berjuanglah dengan kuat. Jika gagal jangan terlalu sedih. Kita orang Minang ini punya jiwa berdagang. Jangan bunuh jiwa wirausaha Anda hanya demi masuk PNS,” pesan Irwan.
Selain itu katanya, kunjungannya itu membuktikan penerimaan CPNS Pemprov Sumbar tidak terdapat titipan. Karena hasil ujian langsung keluar, dan dipampang pada papan pengumuman.
“Itu buktinya, bagaimana lagi bisa ada titipan seperti ini, semuanya terbuka. Nilainya hanya dalam waktu 10 menit sudah keluar. Makanya kami tegaskan tidak ada yang bisa memastikan lulus PNS selain kemampuan sendiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dikatakannya, meski sudah mendapatkan kesempatan menerima PNS sebanyak 193 orang, namun Pemprov Sumbar masih kekurangan tenaga yang berkualitas. Terutama di beberapa sektor teknis. Anehnya, tahun ini Pemprov Sumbar malah mendapatkan alokasi lebih banyak pada formasi guru. Sementara Pemprov tidak membutuhkan banyak guru. Untuk itu jatah dikurangi untuk diterima di formasi lain.
“Iya tiap tahun pegawai kita pensiun sebanyak 400 orang, paling tidak kita masih butuh sebanyak 1000 orang lagi. Untuk itu jika tidak ada kebijakan moratorium, tahun depan kita upayakan lagi untuk penerimaan,” ujarnya. [Singgalang/EF]
0 komentar:
Post a Comment