Sentuhan kedua adalah mengenai jiwa manusia, dalam beberapa segi dan hakikat yang berbeda-beda
dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan, (8) (An-Naba : 8)
Ini juga merupakan satu fenomena yang perlu diperhatikan, yang dapat diketahui oleh setiap ma-nusia dengan mudah dan sederhana. Allah telah menjadikan manusia terdiri dari laki-laki dan wanita, dan menjadikan kehidupan dan pelestariannya de-ngan adanya perbedaan jenis kelamin yang ber-pasangan dan per temuan antara kedua jenis kelamin yang berbeda itu.
Setiap orang mengetahui fenomena ini, dan me-rasakan adanya kegembiraan, kenikmatan, kesenang-an, dan kebaruan suasana tanpa memerlukan ilmu yang banyak. Karena itu, Al-Qur ' an membicarakan hal ini kepada manusia di lingkungan manapun ia berada Sehingga, ia mengetahuinya dan terkesan olehnya apabila ia mengarahkan pikirannya ke sana, dan merasakan adanya tujuan, kesesuaian, dan peng-aturan padanya
Di belakang perasaan-perasaan yang bersifat global terhadap nilai hakikat ini dan kedalamannya terdapat pemikiran-pemikiran lain ketika manusia itu meningkat pengetahuan dan perasaannya Di sana terdapat pemikiran tentang kekuasaan yang men-jadikan nutfah (mani) itu anak laki-laki dan nutfah ini anak wanita. Padahal, tidak ada sesuatu yang mem-bedakan secarajelas di dalam nutfah ini atau itu, yang menjadikannya menempuh jalannya untuk menjadi anak laki-laki atau anak wanita
Ya Allah, ini tidak lain kecuali karena adanya iradah kodrat yang menciptakan dengan rencana yang halus, dan pengarahan yang lembuL Juga pen berian cii-ciri khusus yang dikehendaki-Nya pada nutfah ini dan itu, untuk menciptakan dari keduanya dua insan berpasangan, guna mengembangkan dan melestarikan kehidupan
“Dan telah Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.” (ayat 8).
Berpasang-pasangan, yaitu berjantan berbetina, berlaki-laki berperempuan, berpositif bernegatif, dengan demikian itulah Allah menciptakan alam ini seluruhnya. Ada berlangit berbumi, ada berawal berakhir, ada berlahir berbatin, ada berdunia berakhirat dan seterusnya. Maka dengan demikianlah Allah Yang Maha Tunggal menciptakan seluruh yang maujud dalam alam ini berpasang-pasangan. Yang berdiri sendiri hanya Allah!
008. (Dan Kami jadikan kalian berpasang-pasangan) yaitu terdiri dari jenis laki-laki dan perempuan
Kemudian Allah Ta'ala berfirman, "Dan Kami jadi-kan kamu berpasang-pasangan," yakni laki-Iaki dan perempuan. Masing-masing dapat bersenang-senang antara satu dengan yang lainnya, sehingga dengan demikian terjadi regenerasi.
Ayat yang lain :
0 komentar:
Post a Comment