Searching...
Select a Page
Sunday

[UNSET]

Gagal merencanakan berarti merencanakan KEGAGALAN. Mimin inget bener quote itu waktu mengikuti pelatihan Organisasi di LKO Itsar. Makanya mimin belajar mengadakan rapat yang efektif. Bukan apa-apa, perencanaan yang baik menjadi penentu 80% keberhasilan kegiatan kita lho! Oleh karena itu, banyak kader dan anggota Itsar yang sering melakukan rapat sepulang sekolah, atau di hari libur. Seperti yang dikisahkan oleh akang yang satu ini. Mangga Kang Yahdi… :)

 

                                         Yahdi Siradj – Alumni Rohis SMP 5 Bandung (Rohani 554)
 

Kalau ditanya apa kegiatan LDS (ROHANI 554, KRM MIftahul Huda, KAMUS 13, KAMUS 11, KRM Al-Fikr) yang paling sering dilakukan, maka dengan spontan kami akan menjawab kegiatan yang sering dilaukan adalah "rapat".

Entah sudah berapa ratus (atau ribu??) kali kami rapat. Bagi saya pribadi rasanya setiap minggu ada saja rapat yang dilakukan. Begitu banyak agenda dakwah yang direncanakan untuk dilakukan di masa yang akan datang. Otomatis, akan banyak juga rapat yang kami lakukan. Terkadang kami rapat di Mesjid Alkautsar (Kalau untuk skala ITSAR) atau, kalau rapat per LDS, maka rapat dilakukan di LDSnya masing-masing.


Meskipun begitu, begitu banyak hal-hal indah dan unik yang dilalui para ADS (Aktifis Dakwah Sekolah) ITSAR ketika melakukan rapat.

Kami pernah melakukan rapat dari sore hingga pagi untuk membicarakan konsep dakwah sekolah pada satu tahun akademis. Pada akhir rapat ternyata kami hanya mendapat kesimpulan bahwa tujuan dakwah sekolah adalah Pembinaan, Kaderisasi, dan Syiar (kami singkat dengan abreviasi PKS). Bukan berarti kami mengisinya dengan main-main, tetapi memang pembicaraan sungguh alot sekali. Dimulai dari menentukan kondisi objektif LDS, kemudian kondisi Subjektif apa yang ingin dicapai. Semuanya dilakukan dengan cara brainstorming. Kalau sudah, maka masing-masing tujuan subjektif itu dikelompokkan sesuai kemiripan esensi dan deskripsinya. Ternyata untuk melihat LDS secara multidimensional itu memang memakan waktu yang lama. Di penghujung rapat kami hanya mendapati: Bahwa tujuan dakwah smp selama satu semester adalah 3 hal yang saya sebutka diatas hheu...

Di waktu yang lain kami pernah rapat dengan akhwat dan karena di beberapa rapat terdahulu banyak peserta rapat yang telat kemudian pemimpin rapat mengajukan aturan bahwa yang telat rapat harus membawa makanan baik izin syar'i atau tidak. HHHeehehe... benar saja minggu depan peserta rapat yang datang tepat waktu seperti mendapat ghanimah dengan bertebarannya makanan ringan di tengah lingkaran rapat. Alhamdulillah!

Hal unik lainnya dari rapat ITSAR adalah bahwa pewacanaan tentang prioritas tertinggi untuk menghadiri rapat itsar. Kalau memang tidak dilarang orang tua, maka kader ITSAR wajib untuk menghadiri rapat itsar di atas kepentingan lainnya. Sampai-sampai pernah keluar pemeo bahwa kalau besok ada anggota itsar mengadakan walimah pernikahan, maka hal itu tidak bisa dijadikan alasan kalau sehari sebelumnya tidak bisa mengikuti rapat itsar. Rapat itsar itu lebih penting!

Apakah menjadi beban kalau seluruh kader ITSAR wajib ikut rapat ITSAR? Jawabannya akan menjadi "IYA" kalau kita mendefinisikan rapat itu suatu kegiatan yang membosankan dan kaku. Tapi tidak di dunia ITSAR. Rapat adalah refreshing untuk pelepas lelah. Dalam rapat ITSAR, selain membicarakan sesuatu yang krusial, terkadang dalam rapat suka ada saja hal-hal yang membuat kami terhibur. Seperti ide-ide kegiatan konyol (baca: kreatif), berantem (baca: bercanda) antara anggota ITSAR yang masih SMP dengan SMA atau kuliah. Ide brainstorming yang out of the box. Atau perilaku-perilaku GJ (gak jelas) dari anggota ITSAR atau bahkan dari ketua rapatnya. Lantas, apakah itu membuat interaksi antara ikhwan dan akhwat menjadi terlalu cair? Semua bergantung pada topik pembicaraan. Selama topik pembicaraan masih on the track dan adab majelis dijaga, justru kecairan antara anggota rapat sangat dibutuhkan demi kefektifan hasil rapat.

Memang kami bisa rapat dimana saja, namun ada satu tempat favorit bagi kami untuk melakukan rapat yaitu Jl. Haruman 8 Bandung. Tempat itu adalah tempat praktek gigi Ibunya JJ yang menjadi dokter gigi. Karena buka prakteknya malam-malam, sehingga terkadang siangnya dapat digunakan untuk rapat ITSAR. O,ya satu hal lagi. JJ sangat baik kalau menjamu rapat di Haruman 8. Biasanya kami suka ditraktir makan olehnya. Jadi lebih semangat ikut rapat deh!

Kurang lebih itulah gambaran rapat di dunia ITSAR. Sering, Lama, namun jadi pelepas lelah. Jadi ingin rapat lagi!!

 

 

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget