Dijadikannya gunung sebagai pasak bagi bumi, dapat dimengerti oleh manusia dari segi bentuknya dengan pandangannya semata-mata, karena ia lebih mirip dengan pasak-pasak kemah yang diikatkan padanya. Adapun hakikatnya kita terima dari infor-masi Al-Qur ' an. Darinya kita mengetahui bahwa gunung-gunung itu memantapkan bumi dan men-jaga keseimbangannya. Mungkin karena gunung-gunung itu menyeimbangkan antara kerendahan lautan dan ketinggian gunung-gunung; menyeim-bangkan antara pengerutan rongga bumi dan pe-ngerutan atapnya; dan menekan bumi pada titik tertentu hingga ia tidak lenyap dengan adanya gempa bumi, gunung meletus, dan goncangan-goncangan dalam perutnya. Atau, mungkin karena ada alasan lain yang belum terungkap hingga kini. Karena, banyak sekali aturan dan hakikat-hakikat yang tidak diketahui manusia yang diisyaratkan oleh Al-Quranul-Karim, kemudian diketahui sebagiannya oleh manusia setelah beratus-ratus tahun berikutnya!
Dan gunung-gunung (sebagai) pancang-pancang.” (ayat 7). Dijelaskanlah pada ayat ini kegunaan gunung. Kalau gunung tak ada, bumi tidak akan selamat dan tidak akan terbentang dengan baik. Karena angin selalu berhembus keras akan membongkar urat dari kayu-kayu yang tumbuh sebagai keperluan hidup itu. Dengan adanya gunung-gunung sebagai pancang itu, kokohlah hidup manusia. Dan misalnya habislah kayu-kayuan yang tumbuh di lereng gunung, ketika hujan turun meluncurlah tanah, dan keringlah bumi yang terbentang itu karena tidak ada yang menghalanginya lagi dan terhalanglah hidup, karena erosi.
007. (Dan gunung-gunung sebagai pasak) yang menstabilkan bumi, sebagaimana halnya kemah yang berdiri dengan mantapnya berkat patok-patok yang menyangganya. Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan.
Ayat yang lain :
0 komentar:
Post a Comment