Searching...
Select a Page
Wednesday



Barangsiapa bertekad untuk membangun peradaban, membina umat masyarakat, mewujudkan mimpi, memperjuangkan prinsip-prinsip, maka dibutuhkan dalam setiap diri manusia atau golongan yang memiliki kekuatan jiwa yang kokoh.

Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa yg kokoh:

1. Kemauan yg kuat yg tidak diikuti kelemahan
2. Menepati janji
3. Memahami prinsip dawah
4. Beramal dengan ikhlas

Sebuah fiqrah akan sukses apabila keyakinan thd fikrah tsb kuat, dan ada keikhlasan di dalam memperjuangankan, ada semangat  memperjuangkan, dan ada kesiapan untuk berkorbam dan beramal

Himmah itu adalah pondasi suatu keinginan, puncak dari suatukeinginan.

1. Jika berdoa maka mintalah surga firdaus, karena firdaus tengah-tengahnya surga, dan yang paling tinggi.
2. Semangat tekad adalah aal hati, dan tidk ada yg bisa menguaasai hati kecuali diri kita.. sebgaimana burung terbang dengan sayapnya manusia juga dapat terbang dengan semangatanya.

Rasulullah s.a.w bersabda : ”Nama yang tepat bagi seorang muslim adalah Hammam dan Harist dan nama yang paling Allah cintai adalah Abdullah dan Abdurrahman ".

Al Hammam adalah niat yang kuat, sedangkan “Al Harits” adalah sosok dari hasil Himmah atau hammam iaitu bekerja untuk mendapatkan obsesi/keinginan tersebut. Jadi setiap manusia punya keinginan, namun tidak semua manusia memiliki keinginan “Himmah yang kuat".

Himmah tidak boleh dilihat secara dhohir kerana Himmah adalah masalah yang lahir dari hati dan akal fikiran manusia, bukan masalah amal. Dari segi bahasa Himmah bererti “An Niyyah“ (niat), “Iradah” (kehendak), “Al ‘azimah” (tekad). Dalam makna ini terdapat tiga kata yang berbeza iaitu berupa niat yang sifatnya biasa, kemudian iradah atau kehendak yang kuat lalu dilanjutkan dengan tekad untuk melaksanakan kehendak tersebut.

‘ULUWWUL HIMMAH (OBSESI YANG TINGGI)

Seseorang dikatakan memiliki ‘uluwwul Himmah atau Obsesi yang tinggi iaitu ketika seseorang telah menganggap remeh segala perkara-perkara di bawah cita-citanya. Misalnya seorang Da’i yang bercita-cita untuk menyebarkan agama Allah SWT. Dia dikatakan memiliki Himmah yang tinggi, ketika dia telah menganggap remeh perkara-perkara selainnya, ketika dia tidak memperduli apapun tentangan dan pengorbanan yang harus dibayar mahal untuk memenuhi tujuan tersebut.

Himmah juga memiliki keterikatan dengan kata hamm yang bentuk jamaknya adalah humum yang secara mudah biasa diterjemahkan dengan kesedihan. Artinya, jika seseorang mempunya himmah terhadap sesuatu, ia akan merasa sedih dan tidak bahagia jika himmah-nya tidak terpenuhi atau tercapai. Sebaliknya, jika himmah-nya berhasil terwujud, maka kebahagiaan akan mengiringinya

Saudaraku...
Hendaknya setiap kita memiliki cita-cita, tekad, dan keinginan yang kuat untuk menggapai ridho-Nya..  melalui ITSAR salah satu jalannya... maka saudaraku kenapa kita harus kalah pada keadaan, pada pemikiran dan pada perdebatan bukankah dulu karya-karya kita, amal-amal kita tidak pernah mempertimbangkan apakah kita sendirian dan kelelahan, karena kita tahu Allah senantiasa bersama kita menjadi kekuatan terbaik kita..
Wallahu alam

Oleh : Asti Widayanti

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget