Searching...
Select a Page
Sunday

quit-smoking

Di antara sekian banyak kebiasaan buruk, kebiasaan merokok adalah JAGONYA kebiasaan buruk yang sulit dihentikan. Meskipun sudah dinasehati sekian banyak orang seorang perokok cenderung akan meneruskan kebiasaan merokoknya. Itulah mengpa kata orang bisnis rokok itu bisnis yang tidak pernah merugi. (Padahal dari youtube Kamu bisa lihat dokumentasi para pemiliki pabrik rokok : mereka tidak merokok!). Yap, para perokok sudah tahu bahaya yang mengancam mereka, tetapi kebiasaan buruk itu telah mengalahkan logika mereka. Kalau sudah begini jadi sulit dihentikan bukan?

Mengapa Berhenti Merokok Itu SUSAH?

Mneurut lansiran helpguide.org, merokok tembakau menyebabkan ketergantungan fisik dan kebiasaan psikologis. Nikotin dari Rokok menyebabkan adiktif. Menghilangkan kebiasaan mengkonsumsi nikotin akan menyebabkan tubuh Kamu mengalami gejala-gejala penurunan fisik dan ngidam yang berlebihan. Karena nikotin memberi efek "merasa baik"  pada otak, Kamu mungkin juga telah menjadi terbiasa dengan Rokok sebagai cara untuk mengatasi stres, depresi, kecemasan, atau bahkan kebosanan.

Pada saat yang sama, Merokok tertanam sebagai sebuah ritual harian. Mungkin sudah menjadi respon otomatis untuk Kamu mengkonsumsi asap rokok dengan kopi pagi, saat mengambil istirahat dari kerja atau sekolah. Mungkin teman, anggota keluarga, dan rekan sesama perokok, telah menjadi bagian dari cara Kamu berhubungan dengan mereka.

Untuk berhasil berhenti merokok, Kamu harus mengatasi kecanduan, kebiasaan dan rutinitas yang pergi bersama dengannya.

Rencana Pribadi Berhenti Merokok

Sediakan waktu untuk berfikir perokok macam apa kamu, kapan saja kamu membutuhkan rokok, dan mengapa. Pertanyaan – pertanyaan ini akan membantumu mengetahui tips, terapi atau teknik yang cocok untuk membuatmu berhenti merokok :

  • Apakah Kamu merasa perlu untuk merokok di setiap kali makan?
  • Apakah Kamu berani merokok di depan umum?
  • Apa kecanduan merokok adalah sesuatu yang sangat buruk (lebih dari satu bungkus per hari)?
  • Atau sedikit Nikotin saja sudah cukup?
  • Apakah Kamu mencari Rokok saat merasa stres atau depresi?
  • Ada kegiatan tertentu, tempat, atau orang-orang yang Kamu asosiasikan dengan kegiatan merokok?
  • Apa selain Merokok Kamu juga kecanduan lainnya, seperti alkohol atau perjudian?
  • Apakah Kamu terbuka untuk dihipnoterapi dan/atau diakupunktur?
  • Apakah Kamu mau terbuka untuk berbicara tentang kecanduan merokokmu dengan konselor atau terapis?
  • Apakah Kamu tertarik mengikuti program kebugaran?

Renungan atas jawaban dari pertanyaan di atas bisa membantumu membuat keputusan, sob. Semangat!

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget