Searching...
Select a Page
Tuesday

Kuliah vs kerja

Pertanyaan di atas selalu menghinggapi Bro and Sis saat-saat menjelang kelulusan SMA. Terutama teman – teman yang bersekolah di STM atau SMK, dimana biasanya lapangan kerja sudah siap menampung mereka. Lulus SMA-SMK mau lanjut kuliah atau kerja aja ya?

Ada kelebihan dan kekurangan antara Kamu milih langsung kerja atau lanjut kuliah. Saidina Ali sendiri ketika ditanya lebih utama mana antara Ilmu atau Harta, maka beliau  menjawab dengan 10 alasan kenapa Ilmu lebih utama dibanding harta:

1. "Ilmu lebih mulia daripada harta karena  ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta kekayaan adalah warisan Fir'aun, Qorun, Syadad, dan sejenisnya. Maka ilmu lebih mulia daripada harta."

2.  "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu bisa memelihara pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang harus menjaga hartanya.

3. "Ilmu lebih mulia daripada harta benda, karena orang yang berilmu banyak sahabatnya, sedangkan orang yang banyak hartanya lebih banyak musuhnya."

4. "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu bila disebarkan/dibagikan akan bertambah, sedangkan harta jika disebarkan atau dibagikan akan berkurang."

5. "Ilmu lebih mulia daripada harta karena pemilik ilmu mendapat panggilan orang yang mulia dan terhormat, sedangkan pemilik harta akan mendapat julukan bakhil."

6. "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu hanya diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang dicintai-Nya, sedangkan harta diberikan oleh Allah kepada orang-orang, baik yang dicintai maupun yang tidak dicintai-Nya."

7. "Ilmu lebih mulia daripada harta karena pemilik ilmu akan disyafa’ati pada hari kiamat, sedangkan pemilik harta akan dihisab pada hari kiamat."

8. " Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu tidak  akan binasa dan tidak dapat habis selamanya, sedangkan harta bisa habis dan bisa lenyap karena masa atau usia."

9. "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena ilmu sebagai pelita penerang cahaya hati, menjernihkan pikiran dan hati serta menenangkan jiwa, sedangkan harta pada umumnya menggelapkan jiwa dan hati, membuat hati keras dan membatu."

10. "Ilmu lebih mulia daripada harta, karena orang yang berilmu lebih terdorong untuk mencintai Allah, merendahkan diri, dan bersifat perikemanusiaan. Sedangkan harta benda membangkitkan orang pada sifat-sifat sombong, congkak, takabur, dan angkuh."

Dalam Al-Mujadalah ayat 11 sendiri dikatakan bahwa

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS: 58 : 11).

 

Berfikir Realistis

Meskipun Ilmu sudah jelas keutamaannya dibandingkan harta, tetapi tidak serta merta hal itu bisa dijadikan pembenaran bahwa Kuliah lebih utama dibanding Kerja. Ada kalanya diantara kita memang berada pada kondisi ekonomi yang sulit. Beban keluarga yang besar dan menjadi satu- satunya tempat bergantung harapan dari adik – adik yang masih kecil. Saat ini biaya uang kuliah meroket tinggi, beberapa dari kita mungkin masih bisa menggapainya, sebagian lagi tidak. Pada kondisi inilah mereka memilih untuk tidak kuliah lalu melamar pekerjaan saja.

Pertanyaannya : Apakah dengan bekerja itu berarti kita tidak belajar?

Belajar itu tidak identik kuliah, dan bekerja sendiri tidak identik dangan mencari harta. Lebih tepatnya konsekukensi logis dari kuliah adalah belajar, konsekuensi logis dari bekerja adalah  mencari harta. TAPI, KABAR BAIKNYA adalah.. ketika kuliah kita bisa sambilan bekerja, dan ketika bekerja pun kita bisa sambilan belajar! :)

Buat kamu yang memilih Kuliah, bersyukurlah bahwa kamu sudah dekat dengan berbagai keutamaan ilmu karena lingkungan sudah memudahkanmu mendapatkannya. Buat Kamu yang memilih bekerja maka perhatikan hal – hal berikut agar kamu tidak ketinggalan keutamaan ilmu :

1. Bangun kebiasaan belajar mandiri. Biasakan membaca buku, atau menghadiri majelis keilmuan di akhir minggu. Apalagi sekarang internet sudah semakin murah. BUka situs – sutus yang melimpah dengan ilmu. Banyak juga video – video keilmuan atau tutorial yang bisa kamu serap semaksimal mungkin.

2. Ikutilah mentoring/halaqah di daerah dekat kantormu. Siapa bilang mentoring cuman ada waktu Kamu sekolah? Di kota tempatmu bekerja insya Allah bertebaran banyak mentoring yang beranggotakan pekerja – pekerja kantoran. Atau, siapa tahu di kantormu ada Ustadz yang rutin mengisi pengajian kantor. Kamu bisa minta informasi dari beliau, kemana harus dicari mentoring rutin khusus pekerja.

3. Bangun keahlian di bidang kamu bekerja. Apapun bidang yang kamu kerjakan, jangan dianggap sekilas untuk mencari uang. Bangun ekspertis di sana. Pengalaman bekerja harusnya bisa menambah derajat keahlianmu. Ikuti training – training yang semakin menajamkan skill kamu. Jadilah Troubleshooter yang mensolusikan berbagai permasalahan di bidang pekerjaanmu. Jadilah Profesional di bidangmu. Kalau Kamu profesional, Kamu bisa berbagi ilmu dengan menjadi pembicara di seminar – seminar atau membuat buku.

 

Saya Memilih Tidak Kuliah dan Tidak Bekerja

Hei, siapa bilang pilihannya hanya ada Belajar atau Bekerja? Rasulullah SAW, dan Para Sahabat tidak pernah mengecap bangku kuliah. Tidak juga bekerja menjadi karyawan. Mereka mengambil pilihan ketiga : Menjadi Entrepreneur alias berbisnis. Ini pilihan yang berani Bro. Islam sendiri mendorong Umatnya untuk mencari rezeki dengan berbisnis. Rasulullah pernah berkata bahwa 9 pintu dari 10 pintu rezeki ada dari berdagang. Banyak ilmu yang harus kamu pelajari ketika memutuskan menjadi Entrepreneur. Tapi overall modal utama dari entrepenur adalah Berani Gagal. Karena kebanyakan di awal – awal entrepreneur suka mengalami kegagalan. Sudah siap? :)

~Admin Itsar.Info

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget