Searching...
Select a Page
Thursday

‪Menurut istilah ilmu hadits, yang dimaksud dengan al-riwayat adalah kegiatan penyampaian dan penerimaan hadits, serta penyandaran hadits tersebut kepada rangkaian para periwayatnya dengan bentuk-bentuk tertentu. Orang yang telah menerima periwayatan hadits dari orang lain namun tidak meriwayatkannya kepada orang lain tidak dapat disebut sebagai orang yang telah melakukan periwayatan hadits
< Kaidah Kesahihan Sanad Hadits.Dr.M Syuhudi Ismail.hlm.23 >

CARA NABI MENYAMPAIKAN HADITS

1. Pada majelis-majelis Rasulullah
2. Pada peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Rasulullah SAW, lalu beliau menerangkan hukumnya
3. Pada peristiwa yang dialami oleh kaum Muslimin, kemudian mereka  menanyakan tentang hukumnya kepada Rasulullah SAW
4. Pada peristiwa yang disaksikan langsung oleh para sahabat mengenai apa yang terjadi atau dilakukan oleh Nabi SAW.

PERIWAYATAN HADITS DARI ZAMAN NABI HINGGA ZAMAN SESUDAH GENERASI SAHABAT

a. Periwayatan hadits pada zaman Nabi

Hadits yang diterima oleh para sahabat sangat cepat tesebar di masyarakat.Karena para sahabat sangat bersemangat untuk memperoleh hadits Nabi dan menyebarkannya kepada orang lain. Hal ini terbukti dengan dengan beberapa pengakuan sahabat Nabi sendiri, misalnya sebagai berikut:
'Umar bin Khattab r.a telah membagi tugas dengan tetangganya untuk mencari berita yang berasal dari Nabi SAW. Kata 'Umar, bila tetangganya hari ini menemui Nabi, maka Umar pada esok harinya menemui nabi. Siapa yang bertugas menemui Nabi dan memperoleh berita yang berasal atau yang berkenaan dengan Nabi, maka dia segerqa menyampaikan hal tersebut kepada yang tidak bertugas. Dengan demikian, sahabat yang tidak sempat hadir bersama Nabi SAW, juga tetap dapat mengetahui hal-hal yang disampaikan oleh Nabi SAW, melalui sahabat lain yang mendengarnya.

b.Periwayatan hadits pada zaman sahabat Nabi

Periode kedua sejarah perkembangan hadits adalah masa sahabat, khususnya masa al-khulafa al-Rasyidin. Masa ini terhitung sejak wafatnya Nabi Saw pada tanggal 12 Rabi'ul Awal tahun ke-11 Hijriah,[7] hingga tahun ke-40 Hijriyah,[8] yang disebut juga dengan masa sahabat besar. Imam Adz-Dzahabi mengatakan bahwa Abu Bakar r.a adalah orang yang pertama kali menunjukkan kehati-hatiannya dalam menerima khabar yang berkaitan dengan Nabi SAW.

Pada masa ini, perhatian para sahabat masih terfokus pada pemeliharaan dan penyebaran Al-Qur'an yang mana mendapat prioritas pertama untuk disebarkan keberbagai wilayah dan pelosok masyarakat islam. Dengan demikian, periwayatan hadits belum begitu berkembang, bahkan masih dibatasi periwayatannya. Oleh karena itu, masa ini dianggap oleh para ulama sebagai masa yang menunjukkan adanya pembatasan atau meperketat periwayatan.

Setelah Rasulullah SAW wafat, para sahabat tidak lagi menetap di kota Madinah. Mereka menyebar menjelajahi kota-kota lain. Konsekuensinya, penduduk kota-kota lain pun mulai menerima ajaran islam, termasuk hadits-hadits Nabi. Dengan demikian, periwayatan hadits mulai berkembang di kalangan Tabi'in.
Sebaliknya, periwayatan hadits pada masa permulaan sahabat masih terbatas sekali. Seseorang yang menerima hadits tidak harus menyampaikan hadits itu kecuali jika diperlukan. Artinya, jika masyarakat mengahadpi suatu masalah yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an dan membutuhkan penjelasan dari hadits, maka pada saat itu periwayatan hadits dapat dilakukan.

c. Periwatan hadits pada zaman sesudah Tabi'in dan Tabi'ut-tabi'in

Sebagaimana pada masa sahabat Nabi, pada masa Tabi'in juga masih terdapat kehati-hatian dalam melakukan periwayatan hadits. Meskipun keadaan mereka tidak seberat yang dialami oleh para sahabat, yang mana pada masa ini, Al-Qur'an sudah dikumpulkan dalam satu mushaf sehingga tidak ada lagi kekhawatiran akan bercampur dengan hadits-hadits Nabi. Selain itu, pada akhir periode Khulafaur Rasyidin, para sahabat yang mengetahui dan menghafal hadits telah benyak menyebar kebeberapa wilayah yang dikuasai Islam. Ini menimbulkan kemudahan bagi para Tabi'in untuk mempelajari hadits dari mereka

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget