JAKARTA - Akhir-akhir ini, kenalan remaja khususnya di kalangan pelajar semakin meningkat. Belum lama ini, seorang siswa yang menyiramkan air keras kepada penumpang di sebuah angkutan umum, sehingga merugikan orang banyak.
Jika hal ini terjadi secara terus-menerus dan tidak ada pengawasan dari pihak orangtua, sekolah, maupun masyarakat, kenakalan remaja akan terus semakin meningkat.
Psikolog Pendidikan dari IDF Deby Anggraini mengatakan, kenakalan remaja masa kini semakin meningkat. Bila dulu hanya bertengkar biasa, sekarang mereka semakin agresif. Menguatnya sistem informasi dan komunikasi seperti internet, yang dapat melihat berita dan film, membuat mereka dengan mudah menirunya.
"Karena remaja sedang masa fase mencari jati diri, kecenderungannya akan ditiru dan mereka melakukannya walaupun itu bertentangan dan tidak ada nilai-nilai yang baik," ujarnya saat dihubungi Okezone, Kamis(21/11/2013).
Oleh sebab itu, para remaja yang belum terbentuk jati dirinya, kenakalannya akan semakin meningkat kalau tidak menerima hukuman dari pihak sekolah. Jadi, lanjut dia, mereka masih memerlukan sebuah dorongan untuk menemukan jati diri mereka.
"Hukumannya juga tidak harus yang bentuknya secara fisik. Mungkin kalau mendengar kata hukuman pasti negatif, hukumannya tidak seperti hukuman orang dewasa, melainkan hukuman yang positif dari pihak sekolah," ucapnya.
Deby melanjutkan, banyak faktor yang berperan menjadi penyebab para pelajar melakukan tindak kriminal. Misalnya remaja yang masih polos diajak oleh teman-temannya ke arah yang negatif.
"Karena suasananya mendukung, amarah yang tidak terkendali, emosinya labil, kemudian dari si anak ini belum matang secara emosional, tidak bisa membendung rasa amarahnya. Jadi penyebabnya banyak," tutup dia. (ade)
0 komentar:
Post a Comment