Pesan Mahasiswa Mesir yang Kuliah di Indonesia (Catatan Aksi #SaveEgypt di Jogjakarta)
Setelah long march, orasi, shalat ghaib, & diakhiri dgn doa, tiba-tiba korlap aksi menyatakan bahwa ada seorang saudara dari Mesir yang hendak berbicara pada massa aksi. Abdul Mu'in namanya. Orang Mesir asli yang fasih bicara dalam Bahasa Indonesia. Dalam orasinya, beliau berkata:
"Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian, yang telah meluangkan waktu di tengah terik matahari untuk menyatakan dukungan terhadap Mesir. Namun, yang dibutuhkan bukan hanya dukungan emosional semata. Maka izinkan saya menyampaikan beberapa pesan untuk saudara sekalian.
1. Sediakanlah energi untuk berlelah-lelah membaca & mencari tahu tentang apa yang terjadi di Mesir. Anda bisa lihat, pasca penurunan Mursi sebagai presiden, seluruh anggota dewan & setiap gubernur di Mesir telah diisi kembali oleh orang-orang Mubarak. Semuanya.
Anda juga bisa mencari tahu lewat associated pers, lewat CNN, lewat media-media barat. Di sana Anda akan mendapati, bahwa yang menjadi korban bukan hanya para pendukung Mursi. Para jurnalis yang tertembak adalah warga negara asing non Muslim. Jenazah orang-orang yang meninggal ditahan oleh militer, lalu ahli warisnya dipaksa untuk mengakui bahwa orang tersebut mati karena bunuh diri.
Penuhilah pengetahuan Anda, luaskanlah wawasan Anda, agar aksi yang Anda lalukan bukanlah sekedar reaksi emosional.
Anda juga perlu mengetahui apa yang terjadi di Amerika & Eropa. Kapitalisme yang mereka bangun tengah mengalami krisis yang sangat parah. Anda boleh mencari tahu berapa tingkat kriminalitas, pengangguran, penggunaan narkoba di negara-negara Eropa & Amerika. Mereka tengah sakit, dan oleh karena itu mereka hendak mengambil musuh dari luar diri mereka sendiri. Dalam teori sistem, ada yang dinamakan entropy. Di mana pusat panas akan melepaskan panasnya tersebut ke daerah yang lebih dingin. Dalam hal ini, krisis di Eropa & Amerika mencari pelampiasannya di Timur Tengah. Konflik Mesir jangan hanya dilihat sebagai pertikaian 2 kelompok, yang sesungguhnya terjadi lebih dari itu. Dan berhati-hatilah saya mulai melihat tanda-tandanya di Indonesia.
2. Bersungguh-sungguhlah dalam berjuang melawan diri sendiri: melawan hawa nafsu, melawan syahwat pribadi. Jika Anda tidak mampu menolong diri Anda sendiri, maka jangan harap Anda akan dapat menolong orang lain.
3. Buatlah jejaring di antara Anda sendiri. Indonesia punya 33 propinsi. Buatlah aksi bersama di depan Kedubes Mesir di Jakarta. Usir duta besarnya dari Indonesia. Itu sebagai bentuk penghinaan terhadap kedaulatan mereka, bahwa kita tidak mengakui negara yang kepemimpinannya direnggut paksa.
Buat jejaring di antara saudara sekalian. Apakah tidak bisa didatangkan 500 orang dari tiap propinsi? Kumpulkan 15000 orang di depan Kedubes Mesir di Jakarta.
Allahu akbar!
(Yogyakarta, 16 Agustus 2013)
Dr Ratih Diasari FH UGM
0 komentar:
Post a Comment