Searching...
Select a Page
Wednesday

image

 

                                         Sayyid Quthb dalam Fi Zhilalil Qur'an
 

Di antara pengaturan Allah juga ialah Dia men-jadikan gerakan alam ini selaras dengan gerakan makhluk-makhluk hidup. Sebagaimana Dia meletak-kan pada manusia rahasia ridur dan istirahat sesudah bekerja dan melakukan akivitas, maka Dia meletak-kan pada alam ini fenomena malam sebagai pakaian penutup yang menjadikan isirahat dan pengenduran saraf itu berjalan dengan sempurna Juga meletak-kan fenomena siang untuk mencari penghidupan, yang dalam waktu siang inilah gerak dan aktivitas dapat berjalan dengan sempurna.

Dengan demikian, selaras dan serasilah ciptaan Allah, dan alam ini pun sangat cocok bagi makhluk hidup, dengan segala kekhususannya Makhluk-makhluk hidup itu dibekali dengan susunan yang cocok dengan gerak dan kebutuhan-kebutuhannya sesuai dengan kekhususan-kekhususan dan ke-sesuaian-kesesuaian yang diletakkan pada alam semesta. Semua ini keluar dari tangan kekuasaan yang mencipta dan mengatur dengan serapi-rapinya

 

                                         Hamka dalam Tafsir Al - Azhar
 

“Dan telah Kami jadikan malam (sebagai) pakaian.” (ayat 10).

Menurut Ibnu Jarir Ath-Thabari:

“Gelap malam itu meliputi seluruh diri kamu, sehingga walaupun kamu bertelanjang tidak berkain sehelai benang jua, namun kegelapan malam itu sudah menjadi ganti dari pakaianmu.”

Dan menurut penafsiran daripada Ibnu Jubair dan As-Suddi:

“Ketenangan diri karena nyenyak tidur untuk membangkitkan tenaga baru untuk hari esok, serupa juga dengan mengganti pakaian yang telah kumal dengan yang masih bersih.”

 

                                         Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir
 

"Dan Kami jadikan malammu sebagai pakaian,"

yakni gelap dan hitamnya malam itu membuat orang-orang tenang. Seorang penya’ir  mengungkapkan:

Ketika malam telah menyelimutinya atau ketika ia memasang kedua telinganya uniuk mendengarkannya.

Pada saat malam itu tiba

Mengenai firman Allah Ta'ala:   "Dan Kami jadikan malammu sebagai pakaian. ' Qatadah mengatakan:

"Yakni ketenangan.”

 

 

                                         Tafsir Jalalain
 

010. (Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian) sebagai penutup karena kegelapannya.

Ayat yang lain :

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget