Inilah bagian permulaan yang mengandung per-tanyaan bernada ingkar terhadap persoalan yang mereka pertanyakan, dan mengandung keheranan mengapa persoalan seperti itu mereka pertanyakan. Mereka mempertanyakan hari kebangkitan dan berita tentang kiamaL Inilah persoalan yang mereka perdebatkan dengan sengit, dan hampir-hampir mereka tidak pernah membayangkan terjadinya, padahal inilah yang paling utama mereka lakukan.
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? (1) (An-Naba’: 1)
Persoalan apakah yang mereka perbincangkan? Kemudian dijawab.
Pertanyaan itu tidak dimaksudkan untuk me-ngetahui jawabannya dari mereka, tetapi hanya
untuk menunjukkan keheranan terhadap keadaan mereka dan untuk mengarahkan perhatian terhadap keganjilan pertanyaan mereka. Diungkaplah per-soalan yang mereka pertanyakan dan dijelaskanlah hakikat dan tabiatnya,
Tentang berita yang besar, (2) yang mereka perselisihkan tentang ini. (3) (An-Naba’ : 2-3)
BERITA YANG BESAR
“Dari hal apakah mereka tanya-bertanya?” (ayat 1).
Atau, soal apakah yang mereka pertengkarkan atau persoalkan di antara sesama mereka? Mengapa mereka jadi bertengkar tidak berkesudahan?
Yang mereka tanya-bertanyakan, yang mereka persoalkan, menjadi buah tutur di mana mereka berkumpul sesama mereka, yaitu kaum Quraisy itu, ialah:
“Dari hal satu berita besar!” (ayat 2).
001. (Tentang apakah) mengenai apakah (mereka saling bertanya-tanya?) yakni orang-orang Quraisy sebagian di antara mereka bertanya-tanya kepada sebagian yang lainnya.
Allah Ta'ala berfirman seraya mengingkai orang-orang musyrik dalam pertanyaan yang mereka ajukan mengenai hai Kiamat, yakni pengingkaran terhadap kejadiannya,
" Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar.”
Ayat yang lain :
0 komentar:
Post a Comment