Kl menurut saya ( dlm pandangan sbg anak yg pernah mengalami dua kondisi diatas sekaligus,dan klg bsr yg jg hampir kondisinya spt itu) justru hal itu memotivasi utk memulai pernikahan yg sakinah mawwaddah warrahmah.krn berkaca dr pengalaman.Karena pernah terluka.Tapi kemudian menyadari bahwa Allah mentadrib kita dgn berbagai kondisi yg tdk mudah utk berbagai hal.kl suami sll blg,Allah mempersiapkan tnita 27 th menghadapi keruwetan klg utk kmdn bs menghadapi seorang maska(dan tnyt tadrib sedemikian lama blm ckp)😅
Salah satu cara melawan ketakutan adl menghadapinya.Move On.Krn hidup hny sementara,apa2 yg kita miliki saat ini hny amanah dr Allah.Dialah pemiliknya.anak2 kita,suami/istri kita,perniagaan kita.
Justru ibrahnya saat mengalami knds klg yg "super" membuat tnita mengenal Allah,mengenal Islam,mengenal sabar dan mengenal bgm melihat dgn kaca mata berbeda.kita tdk bs terkungkung dlm kesedihan,rasa sakit dan amarah.Disini kita belajar menjadi pejuang maaf.saat kita bs memaafkan,saat itulah kita move on.kita tdk selalu mendapat org tua terbaik,tp kita sll bs jd anak yg terbaik.
0 komentar:
Post a Comment