Searching...
Select a Page
Tuesday



Q :
Kalau antara suami-istri udah ga ada perasaan lagi. Konflik jg semakin meninggi, lingkungan RT jg semakin ga sehat. Tapi tetep mpertahankan Rumah tangga krna anak. Itu gimana teh?
Padahal masing2 udh ga ada will dlm rumah tangganya. Shingga nafkah batinpun ga terpenuhi di rumah..

A :
Emang menikah cuma krn adanya perasaan?

Q :
Ga sih,
Tp kl kerjaannya cuman beranterm terus jg kn kasian anak2nya teh
Kondisi psikologis di rumah sll panas gt..
Sedangkan kesamaan visi, blablabla.. Seakan udah ga ada aj.
Alasan yg tertinggal hanya anak.
Itu gmn?

A :
Hm.. bisa jadi berantem itu bukan karena tidak ada perasaan lagi..
Tetapi jauhnya hati suami istri dari 4wl..
Amat sulit menemukan pasutri yang berantem jika keduanya amat dekat dengan 4wl..
Bukankah dalam arra'du 28 dikatakan "ingatlah Allah agar hatimu menjadi tenang.."

Q :
Tp ada jg kan ikhwah yg cerai..pertanyaannya kenapa?

A :
Nah, pertanyaan menarik..
Yang dilabeli "ikhwah" bukan jaminan dia orang sholeh..
Bukan jaminan dia selalu dekat dengan Allah..

Q :
Kalo dekat dgn Allah pasti ga akan cerai?

A :
Lihat dalam ayat andalam surat Arrum ayat 31.
"Allah menurunkan kasih sayang kepada mereka"
Jika pasutri dekat kepada 4wl.. maka Allah akan senantiasa menaungi mereka dengan kasih sayang..
Oke, jadi sebenanrnya "gak ada perasaan" sulit dijadikan alasan orang untuk cerai.
Pemahaman berikutnya adalah, gak selamanya orang yang dekat dengan Allah itu gak cerai..
Mereka juga bisa cerai padahal sudah dekat dengan Allah..
Biasanya adalah kendala teknis. Yaitu "komunikasi"
Apakah itu tanda gak sayang?

Tentu semua sepakat jawab TIDAK

begitipun dengan pasutri.. keduanya diliputi sayang...
Keduanya dekat dengan Allah..
Tapi keduanya tidak terampil "berkomunikasi"

Niatnya suami nasihat... tapi ditangkap oleh istri adalah sindiran dan makian...
Ketidakcocokan semestinya bisa didamaikan lewat komunikasi yang baik. Selingkuh itu lari dari masalah. Gak gentle. Saya menangkap "suami itu pakaian bagi istrinya dan istri itu pakaian dari suaminya" dalam alquran al baqarah 187 juga berarti suami harus bisa menyesuaikan dengan istri, dan istripun harus bisa menyesuaikan dengan suami

Tetap keluarga harus dipertahankan karena Allah membenci perceraian meski dihalalkan.
Ketika kita berani nikah, maka azzamkan dalam diri, bahwa "saya harus bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan saya".

Kalau azzam ini luntur di tengah jalan, lalu jauh dari Allah.. please deh guys.. jangan selingkuh.
Beberapa perceraian terjadi karena didahului oleh pacaran sebelum pernikahan. Berkaca pada artis.
Hikmah : salah satu alasan kenapa baiknya kita gak pacaran sebelum pernikahan. Pacaran itu cinta yang semu. Menikah itu cinta yang nyata dan berkah.
Hikmah2 : salah satu alasan kebapa persiapan menuju pernikahan itu harus disikapi serius dan step by step. Bagusnya didampingi murobbi/yah.

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget