Searching...
Select a Page
Saturday

muhammad cerah

Pernah membayangkan tidak kalau Rasulullah “seumuran” TK, SD, SMP, SMA, Kuliah, dan Setelah Kuliah mengerjakan apa ya kira – kira? (Ini hanya perbandingan umur lho ya, jadi jangan terlalu dianggap serius hehe.. :) Bagaimana jika dibandingkan dengan kita? Sebagai aktivis Rohis, kita mesti tahu lho masa kecilnya Rasulullah, sebagai titik tolak kita dalam membina adik – adik. So, mari kita lihat bersama – sama yuuuk…

Playgroup

Sewaktu masih "playgroup", Rasulullah sudah menjadi yatim, dan beliau dari sejak lahirnya hingga berumur 4 tahun, tinggal bersama Halimah as-Sa'diyah, wanita yang menyusuinya. Pada waktu itu Rasulullah tinggal pada tempat yang jauh dari keramaian, di tengah padang yang sangat luas. Rasulullah ditarbiyah oleh Allah untuk memiliki kelapangan hati dan ketenangan fikiran. Pada masa itu Rasulullah bebas untuk melakukan apa saja di padang yang luas. Tarbiyah pertama Allah kepada Rasulullah adalah kesiapan hati untuk lapang menjalani dunia ini. Dengan asupan ASI Rasulullah mengalami pertumbuhan kecerdasan optimal secara kimiawi. Melalui taman bermain di padang pasir, Rasulullah mengalami penumbuhan talenta kreatifitas yang sangat matang secara logika dan fisik.

Taman Kanak - Kanak

Ketika masuk "TK", Rasulullah kembali ke pangkuan Ibunda tercinta Siti Aminah selama 2 tahun. Walau ditinggal mati sang ibunda, tetapi 2 tahun adalah waktu yang cukup bagi Rasulullah untuk menyerap kasih sayang ibunya untuk ia simpan dan pelihara hingga tugas kerasulan menjemputnya. Pada masa ini, Allah mentarbiyahnya dengan samudra kasih sayang. Agar jiwanya secara psikologis matang untuk berhadapan dengan umat manusia.

Sekolah Dasar

Di Umur “SD” nya, Rasulullah sudah terlibat dalam kegiatan politik. Nuansa-nuansa kehidupan bernegara dan politik Rasulullah alami ketika bersama kakeknya Abdul Muthallib. Kakeknya selalu melibatkan Rasulullah dalam rapat kenegaraan kaum Quraisy pada saat itu. Memang banyak pejabat-pejabat yang juga duduk di meja rapat yang memprotes sikap Abdul Muthallib karena melibatkan anak kecil dalam rapat kenegaraan. Tetapi dengan tegas Abdul Muthallib menjawab: "Biarkan...! Sebab ia kelak akan menjadi orang besar di kemudian hari" Subhanallah!!.

Allah mentarbiyah Rasulullah untuk bisa beradaptasi menghadapi orang yang jauh lebih tua darinya. Walaupun interval umur yang sangat berbeda jauh, tetapi, Allah memang berkehendak agar Rasulullah memiliki Izzah ketika berhadapan dengan siapa saja, baik tua ataupun muda. Tidak merasa minder tidak juga pongah. Pegalaman ini pun sedikit banyak memberi pengaruh bagi Rasulullah ketika memasuki masa “merah jambu”-nya terhadap Khadijah.
Masih pada umur yang sama Rasulullah sudah menggembala kambing ketika bersama pamannya Abu Thalib. Beban yang bernama “Amanah” itu sudah Rasulullah kenal ketika “masih kelas 3 SD”nya. Menggembala kambing yang jumlahnya bukan satu atau dua ekor, melainkan belasan hingga puluhan, melatih Rasulullah untuk bertanggung jawab. Beliau belajar untuk memahami karakter tiap kambing, mempertahankannya dalam sebuah kesatuan dan mencegah perpecahan, dan mengarahkan kambing ke arah perjalanan yang sama. Pada masa ini Allah memberi nutrisi-nutrisi kepemimpinan terhadap mental Rasulullah, belajar memimpin dan bertanggung jawab terhadap apa yang beliau pimpin.

Sekolah Menengah Pertama

Ketika “baru masuk SMP”, Rasulullah sudah mengalami perjalanan internasional dan bermuamalah dengan penduduk bangsa-bangsa dunia. Kala itu Rasulullah ikut dalam kabilah Abu Thalib untuk berdagang ke daerah Syiria dan bertemu dengan bangsa yang berbeda bahasa dan budaya. Pada masa ini Allah sudah mentarbiyah Rasulullah untuk berbaur dengan masyarakat dan beradaptasi dengan budaya dan bangsa yang berbeda-beda. Allah mengehendaki Rasulullah untuk membuka pikiran dan membangun kerjasama dengan orang-orang yang berbeda secara budaya dan sosial. Selain itu Rasulullah pun belajar mengenai kehidupan ekonomi dalam sebuah kegiatan perdagangan.

Sekolah Menengah Akhir

Menjelang “Ujian Akhir Sekolah SMP”. Rasulullah terlibat dalam kemiliteran ketika bergabung dengan pasukan kemananan dalam memberangus para bajing loncat yang senang merampok kafilah-kafilah perdagangan. Rasulullah juga terlibat dalam perang fijar pada masa itu Antara kaum Quraisy dan kabilah – kabilah lainnya. Aktivitas ini berlangsung hingga “Kelulusan SMA” nya, yang berarti selama 3 tahun lebih.
Artinya Allah sudah mentarbiyah Rasulullah dengan tarbiyah askariyah (militer) pada umur SMPnya. Muatan – muatan militer seperti keberanian, sikap ksatria, kajian strategi perang, penggunaan senjata, tidur yang sebentar, mengutamakan nyawa pasukan, mematuhi perintah, akhlak prajurit, keterbatasan makanan, kesiagaan, maju di barisan terdepan, dan “Thriller” suasana perang seperti bagian tubuh yang hancur, kepala terpenggal, darah dimana-mana, nyawa melayang begitu saja, hilir mudik anak panah, teriakan musuh, dan pedihnya terluka akibat perang sudah Rasulullah alami pada saat itu.

Kuliah

Pada masa “Kuliah”, Rasulullah mengalami pengalaman diplomatik terhadap kabilah-kabilah Quraisy dengan menjadi juru damai. Rasulullah menjadi penengah atas pertikaian mengenai kabilah mana yang berhak memindahkan hajar aswad ke tempat semula ketika ada renovasi ka’bah. Dengan cemerlang Rasulullah mengambil sehelai kain dan memerintahkan semua wakil kabilah untuk memegang ujung setiap kain. Setelah hajar aswad Rasulullah letakkan di tengah kain, seluruh kabilah mengelus jenggot atas kebijaksanaan yang Rasulullah berikan sembari mengembalikan hajar aswad ke tempatnya semula.

Setelah Lulus Kuliah

Ketika itu Rasulullah juga kembali terlibat dalam kafilah dagang Siti Khadijah dan menikah dengan beliau “Setelah lulus kuliah”, sementara Siti khadijah berumur 40 tahun. (Rasulullah tidak poligami selama beristrikan Khadijah). Artinya, Rasulullah sudah matang dalam memutuskan perkara, hidup berkeluarga, dan berakhlak yang baik di kehidupan masyarakat baik secara kenegaraan sebagai warga negara dan secara politik sebagai diplomat yang dihormati.
Pada umur 35 tahun, cahaya kenabian semakin berkilau saat rasulullah didaulat sebagai al-amin (yang dipercaya) oleh penduduk mekah. Artinya, dalam waktu dekat Rasululah sudah siap untuk membawa umat meninggalkan kejahiliyahannya dan menyongsong kemuliaan....

 

Glossary :

Umur “Playgroup” = 0-4 tahun
Umur “TK” = 4-6 tahun
Umur “SD” = 6-8 Tahun
Umur “masih kelas 3 SD” = 8 tahun
Umur “baru masuk SMP” = 12 tahun
Umur “Ujian Akhir Sekolah SMP” = 15 tahun
Umur “Kuliah” = 20 tahun
Umur “Setelah lulus kuliah” = 25 tahun

 

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget