Searching...
Select a Page
Friday

quran4_big
Sayyid Quthb memberi komentar terlebih dahulu mengenai Juz 30:

                                         Sayyid Quthb dalam Fi Zhilalil Qur'an
Juz ini seluruluiya-termasuk surah ini-memiliki karakter yang umum surah Makkiyah, kecuali dua surah yaitu surah al-Bayyinah dan an-Nashr. Semua-nya merupakan surah-surah pendek yang berbeda-beda satu saxna lain. Dan yang lerpenting dalam hal ini adalah karakter khususnya yang menjadikannya sebagai satu kesatuan-saling berdekatan-tema dan arahnya, kesannya, gambarannya, bayang-bayang-nya, dan uslub-nya ' metodenya ' secara umum

Juz ini merupakan ketukan-ketukan beruntun yang keras, kuat, dan tinggi nadanya terhadap pe-rasaan. Juga teriakan-teriakan terhadap orang-orang yang tidur lelap atau orang-orang yang mabuk ke-payang. Atau, terhadap orang-orang yang bermain-main sambil begadang dan menari-nai dengan hiruk-pikuk. bersiul-siul, dan bertepuk tangan.

Hatd dan perasaan mereka terus-menerus diketuk dengan ketukan-ketukan dan teiakan-teriakan dai surah-surah dalam juz ini, yang semuanya dengan nada dan peringatan tunggal, " Ingaiah! Sadarilah! Lihatlah! Perhatikanlah! Pikirkanlah! Renungkanlah bahwa di sana adaTuhan, di sana ada pengaturan, di sana ada takdir, di sana ada ketentuan, di sana ada ujian, di sana ada tanggung jawab, di sana ada per-hitungan, di sana ada pembalasan, dan di sana ada azab yang pedih dan nikmat yang besar. Ingatiah, sadarlah, lihatlah, perhatikanlah, pikirkanlah, renung-kanlah. Demikianlah pada kali lain, pada kali kctiga, keempat, kelima, dan kesepuluh."

Di samping ketukan-ketukan, seruan-seruan, dan teiakan-teiakan itu, ada tangan kuat yang meng-goncang orang-orang yang tidur, mabuk, dan terlena, dengan goncangan yang keras. Seakan-akan mereka sedang membuka matanya dan melihat dengan ter-bingung-bingung, lalu kembali kepada keadaannya semula. Maka, kembalilah tangan kuat itu meng-goncang mereka dengan goncangan yang keras, teiakan keras terdengar kembali, dan ketukan-ke-tukan keras pun mengenai pendengaran dan hati mereka lagi. Kadang-kadang orang-orang yang tidur tadi terbangun sedikit dan berkata dalam kebandelan dan kekerasan hatinya, "Tidak...!" Kemudian me-lempai orang yang berseru dan membei peringat-an itu dengan batu dan caci maki, lalu mereka kem-bali kepada keadaan semula lagi. Kemudian mereka digoncang dengan goncangan baru lagi.

Demikianlah kesan yang saya peroleh ketika saya membaca juz ini. Saya merasakan tekanannya pada hakikat-hakikat tertentu yang sedikit jumlahnya, tetapi besar ukurannya dan berat timbangannya. Dengan nada-nada tertentu, dipetiklah senar-senar hati. Ditunjukkannya pula kepada mereka peman-dangan-pemandangan tertentu di alam semesta dan di dalam jiwa, serta peistiwa-peistiwa tertentu yang bakal terjadi pada hai keputusan. Saya melihat semua itu diulang-ulang dengan vaiasi yang ber-beda. Pengulangan itu mengesankan adanya urusan dan maksud tertentu.

Demikianlah yang dirasakan ketika membaca surah ath-Thaaiq ayat 5, al-Ghaasyiyah ayat 17-20, an-Naazi ' aat ayat 27-33, an-Naba ' ayat 6-16, 'Abasa ayat 24-32, al-Inithaar ayat &8, aWVlaa ayat 1-5, at-Tiin ayat 4-8, at-Takwiir ayat 1-14, al-Inithaar ayat 1-5, al-Insyiqaaq ayat 1-5, dan az-Zalzalah ayat 1-5. Juga keika membaca isyarat-isyarat alam pada permulaan dan perlengahan surah at-Takwiir ayat 15-18, al-Insyiqaaq ayat 16-18. al-Fajr ayat 1-4, asy-Syams ayat 1-8 dan adh-Dhuhaa ayat 1-2.

Juz ini secara keseluruhan menekankan pem-bicaraan tentang kejadian pertama manusia dan makhluk-makhluk hidup lainnya di muka bumi seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang. Juga mene-kankan pembicaraan tentang pemandangan-peman-dangan alam; ayat-ayat Allah yang terbuka; peman-dangan-pemandangan hari kiamat yang keras, me-ngerikan, mengagetkan, menggemparkan, dan me-nakutkan; dan pemandangan-pemandangan yang berupa hisab dan pembalasan dengan kenikmatan dan azab dalam gambaran-gambaran yang mengetuk had, membingungkan, dan menggoncangkan, se-perti pemandangan kiamatnya semesta raya yang amat besar dan menakutkan.

Semua itu menjadi bukti adanya penciptaan, peng-aturan, dan penciptaan ulang dengan timbangan-timbangan dan ukuran-ukurannya yang pasti, di samping untuk mengetuk, menakut-nakuti, dan memperingatkan hati manusia. Kadang-kadang paparan-paparan ini diiringi dengan menampilkan kisah-kisah dan pemandangan-pemandangan orang dahulu yang mendustakan ayat-ayat Allah dengan segala akibatnya.

Seperti itulah kandungan juz ini seluruhnya, tetapi kami hanya ingin menunjuk beberapa contoh saja di dalam pengantar ini.

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget