Searching...
Select a Page
Friday

1. Remaja Malaysia katanya “Diculik” Makhluk halus di Villa angker.

Berita pertama datang dari Negri Jiran. Halah, ada-ada aja kelakuan Izat Izzudin Hussin (17) ini. Iseng uji nyali di sebuah Villa Angker pada Sabtu malam, Izzat membuat geger seantero Malaysia dan dunia per-twitter-an karena tidak pulang ke rumah keesokan harinya. Ibunya yang cemas melapor ke polisi setempat yang kemudian ditindak lanjuti dengan menyisir lokasi yang ‘konon’ berhantu tersebut.

SNAGHTMLcd1b0

Namun rupanya, Izzat tidaklah diculik makhluk halus. Remaja berusia 16 tahun ini akhirnya kembali ke rumah pada Selasa pukul 02.00 waktu setempat. Ia menuturkan, ia memang pergi ke Vila Nabila, tapi kemudian ia menginap di rumah temannya dan lupa memberi kabar kepada ibunya. Gubraaakkkk!!!

Berita ini muncul di http://www.tempo.co/read/news/2013/11/21/118531299/Hilang-di-Vila-Angker-Remaja-Malaysia-Bikin-Heboh

“Diculik” Hantu? Please deh!

Jaman gini kok masih percaya takhayul? Udah gak jamannya kali! Dalam Islam, kita meyakini bahwa ruh orang yang mati tidak akan kembali ke bumi untuk menakut-nakuti dan menampakkan wujudnya ke manusia hidup. Sesuatu yang gaib yang menempati muka bumi ini tidak lain adalah Iblis, jin dan syaitan. Iblis, jin dan syaitahn sebenarnya tidak bisa memberikan mudharat kepada manusia. Mereka tidak diberi kemampuan untuk melakukan itu. 

Mujahid berkata:

“Sesungguhnya mereka (jin) takut kepada kalian sebagaimana kalian pun takut kepada mereka”.

Dan diriwayatkan juga dari Mujahid, beliau berkata:

“Syaitan itu lebih takut daripada salah seorang di antara kalian. Apabila ia menampakkan diri kepada kalian, maka janganlah kalian takut sehingga akan menguasai kalian. Akan tetapi bersikap beranilah kalian kepadanya, nescaya ia akan pergi”. Aakam al-Marjan, hal. 137.

Jadi, gak usah kita takut sama jin dan syaithan! Justru mereka yang takut kepada kita! Kalau mau bahasan lebih jauh, kang Ghazi Azhari sudah membahasnya dengan lebih mendalam di “Hiii.. Kita Ngomongi ‘Hantu’ Yuk!”.

2. Remaja Nakal Tidak Boeh Dikucilkan

Berita yang dimuat OKezone.com ini sebenarnya wajib dibaca oleh para pendidik dan orang tua. Tapi insya Allah bermanfaat juga buat aktivis dakwah sekolah manakala sedang membina adik mentor yang cukup nakal.

image

Menurut Psikolog Pendidikan dari IDF Deby Anggraini, hukuman yang pantas untuk remaja yang nakal lebih baik diberikan orangtua maupun sekolah itu, yaitu ada bentuk perhatian khusus sehingga menjadi pribadi yang lebih baik. Jika mereka dikucilkan justru tidak tepat.

"Masyarakat juga harus memberikan perhatiannya dan jangan memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-anak remaja agar tidak mengikuti," ujarnya seperti saat dihubuingi Okezone, Kamis (21/11/2013).

Di sisi lain, dari segi teknologi orangtua perlu mengawasi dan mengomunikasikannya. Jika ada tontonan aksi yang lebih agresif, orangtua harus menjelaskan bahwa kenapa tidak boleh ditonton oleh anak remaja.

"Selain itu, para remaja harus mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif, cara pandang yang kuat mengenai dampak apa yang dilakukannya terhadap masyarakat. Dengan kegiatan tersebut, sehingga tidak berpikir negatif dan tidak ada waktu untuk melakukan aksi kriminal. Secara karakter juga bisa merugikan diri sendiri, keluarga juga memberikan pengawasan yang paling nomor satu yaitu agama. Dari sekolah juga ada pendidikan karakter dengan mencari kegiatan-kegiatan positif yang berguna," ucapnya.

3. Butuh uang, Remaja Jual Keperawanan. Yaiikkss!

image

Beginilah kalau manusia kehilangan keimanan. Dia menginjak-nginjak harga dirinya. Padahal, sudah jelas Allah menyuruh kita menjaga  kemaluan kita dan tidak boleh mengobralnya.

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (An-Noor: 31)

Akibat apa yang muncul jika kemaluan tidak dijaga? Perzinahan. Zinah membawa mudarat yang besar tidak hanya kepada para pelakunya, tetapi membawa dampak sistemik juga kepada lingkungan sekitarnya. Zinah ibarat penyakit sosial yang menular. Jika pezina dibiarkan, maka akan semakin banyak yang tertarik untuk melakukan zina. Akibatnya moral bangsa rusak, penyakit kelamin mewabah, dan akan meniggalkan generasi yang lemah di masa yang akan datang.

4. Lomba Menulis Remaja dari Perhutani

image

SUPER! Mimin salut sama perhutani yang peduli sama remaja. Di tengah – tengah hingar bingar dunia hedon yang menjadikan remaja objek eksploitasi bisnis mafia kebudayaan, masih ada pihak yang mau membimbing remaja ke jalur yang mendidik.

"Tujuannya untuk membumikan rasa cinta lingkungan dan hutan melalui tulisan. Ini kaitannya untuk menciptakan karakter generasi muda," kata Sekretaris Perusahaan dan Kepatuhan Perum Perhutani, Hari Priyanto, di sela-sela acara Perhutani Green Pen Award, Jakarta, Kamis.

Melalui kegiatan ini, lanjut Hari, upaya untuk mengajak generasi muda mencintai hutan dan lingkungan bisa diperluas. Jadi tak hanya sekedar seremonial penanaman pohon saja.

Dia menambahkan, dalam lomba yang baru pertama kali diadakan oleh Perhutani tersebut, pihaknya tidak menduga tingginya animo peserta yang mendaftar.

Bro and Sis ada yang jago bikin cerpen? ikutin aja lomba menulis cerpen hutan lingkungan yang merupakan CSR (Corporate Social Responsibility) Perhutani ini. Diperuntukan untuk remaj SMP, SMA dan Saka Wana Bakti (Pramuka Kehutanan) lho!.

5. Lomab Poster BkkBN Mendorong Remaja Menjaga Aset Pribadinya

Kasus penyiraman air raksa dan video porno anak SMP yang heboh belakangan ini membawa pukulan buruk untuk BkkBN. Apalagi berita mengenai 51 Persen Remaja Jabodetabek Sudah Lakukan Seks Pranikah semakin membuat kita sadar bahwa aset terpenting bangsa ini, yaitu generasi mudanya, membawa potensi buruk di kemudian hari. Kalau tidak segera diantisipasi, mau dibawa bangsa ini ke depannya?

 

image

Hal tersebut menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, karena kurangnya perhatian dan tidak pandai mengelola aset pribadinya.

"Perilaku negatif yang merugikan tersebut harus dikurangi, perlu adanya langkah yang menyadarkan mereka betapa pentingnya mengelola aset pribadi mulai dari menjaga diri sendiri, pergaulan, pendidikan, dan masa depannya," kata Dr. Sudibyo, Kamis (21/11/2013).

Lomba Poster

Menuru Sudibyo, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus berusaha membawa remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang berdampak positif.

"Kami terus berusaha membawa remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang berdampak positif, salah satunya melalui kesenian," ungkapnya.

Sudibyo menambahkan kegiatan tersebut antara lain lomba poster, mural (seni melukis di dinding), dan seni musik. "Kami memilih seni karena remaja lebih mudah didekati lewat seni. Seperti lomba poster sudah empat kali kami melakukanya yang berisi pesan positif untuk lebih peduli terhadap dirinya sendiri dan masa depan," katanya.

Ajang yang mengusung tema `Generasi berencana: yang muda, yang berencana` ini dijadikan sebagai momen untuk lebih peduli masalah remaja dan stop galau pada remaja.

"Dalam lomba poster tersebut, peserta menuliskan pesan positif misalnya menikah di usia ideal di atas 20 tahun bagi wanita dan di atas 25 tahun untuk laki-laki, langkah ini dipilih dengan harapan dapat menangani masalah remaja," kata Sudibyo menjelaskan.

Peserta terbagi atas kategori usia 13 tahun, 14 sampai 17 tahun, dan usia 18-24 tahun dengan format digital, bahan kertas, dan lukisan tangan. "Sampai saat ini kami telah menerima 1.658 poster yang terbanyak berasal dari daerah Jawa Timur yaitu sekitar lebih dari 300 dan sisanya dari semua daerah Indonesia," kata Sudibyo.

Untuk juara pertama panitia memberikan piala bergilir dari ibu Negara RI, piala tetap dari kepala BKKBN, piagam penghargaan dan tabungan pembinaan senilai Rp. 25.000.000.

Ayo bro! tunggu apa lagi. Yuk, jadi remaja prestatif dengan melindungi aset pribadi kita dan….. rebut hadiah 25.000.000 jutanya juga! :P

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget