Searching...
Select a Page
Monday

waktu

Mimin dapet kiriman naskah bagus dari Alumni Rohis SMP 2 Bandung yang kini sudah menikah dengan sesama Pembina Rohis. Namanya Teh Rini Inggriani yang Menikah dengan K’ Yahdi Siradj (Alumni Rohis SMP 5 Bandung). Sebagai Istri yang giat berdakwah tentu waktu yang terbatas hanya 24 Jam dalam sehari ini harus bisa dimenej sedemikian rupa. Tak terlepas bagi aktivis Rohis. Jadi, bagaimana teknik memenejnya? Berikut bahasannya…

 

                                         Rini Inggriani
 

Kesibukan wanita dalam rumah tangga adalah kesibukan yang berlangsung tanpa henti, tetapi banyak dipandang orang dengan sebelah mata tanpa ada penghargaan bagi para ibu rumah tangga. Kesibukan yang tidak mengenal istirahat maupun penat. Seringkali kita para ibu rumah tangga berharap seandainya putaran jam dalam sehari bukan hanya 24 tetapi 48 jam, karena banyaknya pekerjaan yang belum terselesaikan. Untuk mengatasi hal itu, sudah seharusnya seorang ibu rumah tangga punya manajemen tersendiri dalam menjalani perannya, salah satunya di sini adalah manajemen waktu. Didalam manajemen waktu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, antara lain :

1- Memiliki perencanaan waktu rutin

Susunlah rencana kita baik harian, pekanan, bulanan, dan seterusnya. Hal ini agar kerja lebih efektif dan tidak ada rencana yang terlupa. Kita tulis agenda tersebut, kemudian menempelkannya ditempat yang terlihat. Kalau perlu hal-hal penting kita bisa pasang reminder.

2- Memiliki prioritas dalam beraktifitas

Mempriotitaskan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan waktunya. Misalnya sore hari,sebaiknya kita mendampingi anak belajar daripada menyelesaikan pekerjaan rumah kita. 3- Jangan menunda pekerjaan.

3- Jangan menunda pekerjaan

Menunda pekerjaan berarti menumpuk pekerjaan, dan biasanya setelah bertumpuk akan timbul rasa malas kita, dan belum tentu lain kali kita punya waktu untuk menyelesaikannya.

4- Tidak menggunakan waktu untuk hal yang sia-sia

Misalnya telepon dengan teman berjam-jam hanya sekedar ngobrol saja, atau di depan internet untuk hal-hal yang tidak perlu.

5- Sambil menyelam minum air

Pekerjaan rumah memang bisa dibilang tiada habisnya. Lakukan dua atau beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalkan sambil mesin cuci menggiling baju, kita bisa mencuci piring dan memasak. Kita bisa membereskan rumah atau seterika sambil lidah berdzikir.

6- Bekerjasama dengan orang lain

Mendelegasikan tugas kepada setiap anggota keluarga untuk menyelesaikan tugas rumah tangga. Misalnya anak yang paling besar untuk membantu membereskan rumah atau mencuci piring, suami juga ikut berperan aktif membantu pekerjaan istri.

7- Meluangkan waktu untuk aktifitas pribadi

Selain istirahat, hal ini juga untuk mengurangi kebosanan kita akan rutinitas harian. Luangkan waktu untuk diri sendiri, misalnya menghadiri pengajian, membaca, ataupun melakukan hobi yang disukai. Jadikan juga waktu-waktu khusus kita dalam beribadah seperti sholat lima waktu, berdzikir maupun sholat malam sebagai terapi jiwa kita yang penat dengan pekerjaan.

8- Kadang kala kita perlu melupakan sejenak pekerjaan rumah yang menumpuk

Misalnya saat kita pulang kerja melihat rumah berantakan, ada kalanya kita biarkan saja, kita mungkin bisa beristirahat atau bermain dengan anak-anak lebih dulu ditengah amburadulnya suasana.

9- Senantiasa bersyukur dan memohon keberkahan kepada Allah atas waktu yang ada

Menjalani peran-peran dengan penuh rasa syukur akan membantu kita menemukan kebahagiaan. Nikmati waktu memasak, belajar, bekerja, sholat, semuanya akan menambah keindahan hidup kita. Waktu yang berkah lebih dibutuhkan daripada waktu yang panjang tetapi sia-sia. Ada perlunya kita sebagai ibu rumah tangga memperbanyak membaca tentang kisah-kisah para sahabiyah di jaman Rasulullah, karena di sana banyak teladan yang bisa kita petik hikmahnya.

10- Jaga hubungan dalam anggota keluarga

Menyelesaikan pekerjaan dengan suasana yang tidak menyenangkan akan membuat kita lebih capek, sedangkan jika hubungan harmonis tercipta diantara anggota keluarga, maka keinginan untuk saling menolong akan tumbuh dan artinya pekerjaan bisa diselesaikan bersama. Semoga Allah senantiasa memudahkan kita dalam menjalani peran kita sebagai istri, penanggungjawab di dalam rumah, dan juga ibu bagi anak-anak kita.

(Ummu Fathima Zahra)

 

0 komentar:

Post a Comment

« »
Get widget